Nurman ‘Disembur’ Api Mesin SCG

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPD) Federasi Kehutanan, Industri Umum, Perkayuan, Pertanian dan Perkebunan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (F HUKATAN KSBSI) Sukabumi, Nendar Supriatna (32) menambahkan, saat ini pihaknya tengah mencoba melakukan komunikasi terkait permasalahan ini dengan PT SCG maupun dengan pihak rekanannya.

“Tentunya harus ada yang bertanggungjawab dalam insiden ini. Khususnya yang bertanggungjawab memberikan perintah dan mengabaikan keselamatan kerjanya,” katanya.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, ia pun berjanji akan mengusut kasus kecelakaan kerja di area PT SCG. Terlebih lagi, peristiwa kecelakaan kerja ini sering terjadi di perusahaaan asal Thailand ini.

“Sebelumnya di perusahaan outsourcing yang lain juga pernah terjadi kecelakaan kerja yang lebih parah luka bakarnya, terkena semburan api dari combution batu bara. Dan diduga yang memberikan perintahnya adalah orang PT SCG. Saat ini, saya tengah melakukan investigasi agar jelas siapa yang harus bertanggungjawab penuh dari kejadian ini,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Staf Manajemen PT Nadira Kencana Persada, Annes Abdillah menjelaskan, korban mengalami luka bakar saat menghindari semburan api dari mesin kiln dengan cara membelakangi mesin tersebut.

Karena material bahan baku semen itu diduga tidak berkualitas, sehinga saat masuk mesin kiln, langsung ke luar percikan api hingga menyambar tubuh korban. “Kejadian itu pada bagian shif dua. Dan ini murni kecekalaan kerja. Sebab, saat bekerja korban menggunakan atribut lengkap dengan safetynya. Seperti, jubah tahan panas dan helmet,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *