Lulus Sekolah Pengangguran di Sukabumi Bertambah

Pengangguran-Sukabumi

SUKABUMI – Rata-rata jumlah pencari kerja pasca lulus sekolah SMA/SMK sederajat masih tinggi. Ini tentu menjadi salah satu bukti bahwa setiap kelulusan sekolah, menambah jumlah pengangguran baru.
Hal ini terbukti dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, jumlah pencari kerja yang terdaftar di Kabupaten Sukabumi misalnya, untuk lulusan tahun 2022 yang tercatat di Disnakertrans mencapai 2.400 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 1.252 laki-laki dan 1.186 orang kaum perempuan. Dari jumlah tersebut, di dominasi oleh lulusan SMK sederajat dengan jumlah hampir 80 persen.
“Memang paling banyak lulusan SMK yang membuat kartu kuning atau AK1 sebagai salah satu persayaratan melamar kerja bagi para lulusan SMA/SMK maupun MA sederaja.

Sementara kalau untuk lulusan S1 sederajat, hanya 32 orang laki-laki dan untuk perempuannya hanya 26 orang,” kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani melalui Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda R. Elly Widianingsih kepada Radar Sukabumi, Minggu (31/07).

Bacaan Lainnya

Sementara untuk jumlah pencaker yang terhitung dari awal Januari 2022 sampai akhir Juni 2022, Disnakertrans mencatat sebanyak 12.182 orang.

Mereka mayoritas ingin bekerja di sejumlah perusahaan atau pabrik yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Namun demikian, tidak sedikit juga dari mereka yang sudah mendapatkan informasi jabatannya melalui lowongan pekerjaan dari saudaranya.

“Tetapi jika dibandingkan dengan jumlah lulusan SMK, memang paling banyak yang membuat kartu kuning. Tentu ini menjadi PR terbesarnya untuk lulusan SMK. Makanya, kami dalam menyediakan lapangan kerja itu bukan hanya di dalam negeri saja, tetapi kami informasikan lapangan pekerjaan di luar negeri juga,” bebernya.

Untuk mengantisipasi angka pengangguran di Kabupaten Sukabumi pasca pandemi Covid-19 ini, Disnakertrans sengaja memberikan informasi kepada para pencaker yang berniat untuk bekerja ke luar negeri.

Lantaran, Asosiasi Perusahaan Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi telah menyatakan akan terjadi PHK secara besar-besaran pada tahun 2022 ini akibat krisis global yang menyebabkan ekspor ke Eropa berkurang.

“Makanya, salah satu solusi dan untuk mengantisipasi hal tersebut, kami menyampaikan informasi untuk pekerjaan yang berada di luar negeri. Seperti melakukan sosialisasi sejumlah perusahaan yang menerima lowongan kerja ke Negara Inggris dan Malaysia. Sementara, untuk jenis pekerjaannya sendiri semuanya untuk sektor formal,” pungkasnya. (den)

Pos terkait