CICURUG — Ruas jalan akses Desa Cisaat Kecamatan Cicurug dan ruas jalan Desa Giri Jaya Kecamatan Cidahu tertutup material longsoran. Sampai berita ini diterbitkan BPBD Kabupaten Sukabumi bersama petugas lainnya, tengah mengevakuasi material dari kondisinya tebing .
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, hujan yang melanda kawasan Kecamatan Cicurug berdampak pada longsornya tebing dengan panjang 12 meter dan tinggi 5 meter. Akibatnya, sekitar pukul 17:56 WIB, material longsoran menutupi akses jalan dua desa dan mengancam rumah warga hingga lahan pertanian.
Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengungkapkan, hingga saat ini petugas gabungan tengah mengupayakan evakuasi material longsoran yang menutupi akses dua desa tersebut. “Saat ini petugas gabungan sedang melakukan evakuasi, karena akibat longsoran itu jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja,” terangnya kepada Radar Sukabumi saat dihubungi, Kamis (18/3/2021).
Dugaan sementara, tebing yang memiliki panjang 12 meter dan tinggi 5 meter tersebut, tidak kuat menahan guyuran hujan deras. Sehingga, tebing ambruk dan badan jalan. Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa maupun luka, namun salah satu rumah warga setempat terancam. “Alhamdulilah, tidak ada korban jiwa dan luka karena memang kondisi jalan sedang kosong, tapi satu rumah warga terancam, berikut lahan pertanian berupa sawah juga terancam,” sebutnya.
Selain di Cicurug, titik bencana banjir terlapor di Kampung Salagadog RT (2/5) Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, satu rumah warga terdampak banjir hingga ditaksir mengalami kerugian sampai Rp 45 juta. “Dibeberapa titik, dampak dari hujan deras ini terlapor. Kami pun meningkatkan kesiapan, karena memang sampai sekarang ini hujan masih terjadi,” sebutnya.
