Keterlaluan, Ojol Sukabumi Ditipu Orderan Fiktif Polisi Palsu, Begini Kronologisnya 

Penipuan Ojol
ORDERAN: Foto profil Apilikasi Maxim yang melakukan pemesanan order, Selasa (22/3).

SUKABUMI — Salah seorang ojek online (Ojol) Maxim di Kota Sukabumi, menjadi sasaran aksi penipuan bermodus orderan fiktif, Selasa (22/3).

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 13.00 WIB, bermula ketika Surya Maulana (28) yang merupakan korban penipuan menerima orderan dari seseorang yang menggunakan apilikasi dan foto profil seperti anggota kepolisian. Setelah memenuhi semua orderan sesuai pesanan, korban langsung bergegas menuju lokasi pemesanan tepatnya di Kantor Polsek Lembursitu. Naas, tiba di lokasi pemesan, pelaku langsung memblokir apilikasi.

Bacaan Lainnya

“Ya, saat itu ada salah seorang yang menyuruh belanja kopi, kacang kulit, air mineral, Mie Instan dan pulsa 45 ribu. Saya pun langsung membelinya sesuai pesanan, tetapi sampai di lokasi, pemesannya langsung memblokir apilikasi” ungkap Surya kepada Radar Sukabumi, Selasa (22/3).

Karena pelaku sudah memblokir apilikasi, Surya akhirnya memutuskan untuk langsung menghampiri Kantor Polsek Lembursitu dan menanyakan anggota yang melakukan orderan. Namun, tidak ada satupun anggota yang merasa memesan makanan.

“Kata anggotanya tidak ada yang memesan. Kata polisi nya sudah ada beberapa Ojol mengalami hal serupa. Jadi bukan hanya saya yang kena tipu,” ucapnya.

Saat itu, anggota yang berada di Polsek Lembursitu menyarankan agar segera melaporkan aksi penipuan tersebut ke Polres Sukabumi Kota. Tetapi, sampai saat ini Surya belum melaporkan kejadian tersebut.

“Anggota menyuruh membuat laporan, tapi takutnya tidak digubris karena kerugiannya kecil cuman Rp45 ribu. Tapi, untuk kami uang segitu sangat berharga karena penghasilan kami tidak seberapa,” paparnya.

Dari informasi yang terima Surya, aksi penipuan tersebut kerap menimpa teman Ojol lainnya dengan mengorder makanan untuk diantarkan ke instansi pemerintahan ataupun kantor kepolisian.

“Aksi penipuan ini sangat merugikan banyak orang. Meski nilai uangnya tidak seberapa, tapi kalau untuk saya itu sangat berharga. Karena itu, kami harap kepolisian bisa menindak para pelaku aksi tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Zainal Abidin menuturkan, sejauh ini belum mendapatkan adanya laporan dari korban penipuan tersebut. “Pada prinsipnya, setiap laporan dan pengaduan dari masyarakat akan kami tanggapi,” singkatnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *