SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi memutuskan untuk membatalkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka pada Juli 2021 ini. Proses KBM pun tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh (PPJ) atau belajar dari rumah (BDR). Hal ini lantaran masih tingginya kasus Covid-19.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Yemmy Yohanni mengatakan, saat ini Kota Sukabumi masuk dalam zona oranye. Sehingga, belum aman untuk siswa dan juga guru karena itu sekolah masih harus ditutup.
“Mengingat kondisi yang tidak memungkinkan sekarang ini lantaran masih berada dalam zona resiko tinggi berkaitan Covid-19 dan juga pasien positif semakin menambah jumlahnya.
Pemkot Sukabumi memutuskan kembali KBM dilakukan secara daring. Ini untuk keselamatan anak-anak didik kita,” terangnya.
Rencananya pembelajaran tahun ajaran baru untuk jenjang PAUD, SD dan SMP akan digelar mulai 19 Juli ini. Ia pun menghimbau kepada kepala sekolah untuk tetap mematuhi aturan tersebut. Dikatakannya, akan ada sanksi tegas bagi sekolah yang melanggar.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Asep Burdah juga menegaskan tahun ajaran baru pada Juli 2021 untuk jenjang SMA/SMK/MA/SLB di wilayah Sukabumi tetap melaksanakan pembelajaran secara daring.
