Kasus ISPA di Kota Sukabumi Capai 35.045 kasus, Didominasi Anak-anak

Kasus-Ispa-di-Kota-Sukabumi

SUKABUMI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mencatat sepanjang Januari hingga Juli 2023, terdapat 35.045 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dimana, kasus tersebut didominasi anak-anak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Wita Darmawanti menjelaskan, dari jumlah total kasus yang ada rinciannya yakni, Januari sebanyak 6.188 kasus, Februari 5.022, Maret 4.303, April 3.614, Mei 6.725, Juni 4.689, dan Juli 4.507.

Bacaan Lainnya

“Dari data itu menunjukkan kasus ISPA cukup tinggi dan bila dirata-ratakan perbulan, berkisar antara tiga ribu hingga enam ribu kasus.

Sementara, kasus tertinggi terjadi pada Januari dan Mei,” kata Wita kepada Radar Sukabumi, Kamis (24/8). Wita menerangkan, pada musim kemarau saat ini, kultur cuaca dapat berubah secara tiba-tiba dari panas menjadi dingin. Hal tersebut menyebabkan tubuh harus beradaptasi cukup keras.

Dampaknya berpotensi menyebabkan imunitas tubuh menurun dan masyarakat rentan terkena penyakit. “Kebanyakan penderita ISPA ini merupakan usia anak- anak,” terangnya.

Tingginya kasus ini, lanjut Wita, disebabkan faktor banyaknya debu yang berterbangan di musim kemarau. Gejala ISPA yang dialami warga misalnya batuk-batuk, tenggorokan sakit, dan badan pegal-pegal. Jika mengalami gejala tersebut, warga dapat berobat ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. “Pencegahan terhadap penyakit seperti ini harus dilakukan dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat,” imbuh Wita.

Selain itu, guna meningkatkan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan mengkomsumsi makanan bergizi secara seimbang.

“Upaya lainnya istirahat dengan waktu yang cukup, dan berolahraga secara teratur,” cetusnya.

Wita mengimbau, masyarakat agar lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi diri sendiri dan lingkungan. “Di samping itu melakukan perilaku Gerakan Masyarakat Sehat (Germas),” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *