SUKABUMI-Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, Iwan Kusdian menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan kebijakan pemungutan retsibusi atau karcis apapun di komplek GOR Venue Tinju Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
“Kami belum pernah mengeluarkan kebijakan pemungutan retsibusi parkir, kebersihan atau keamanan kepada pihak yang masuk atau mengunakan GOR Venue Tinju Palabuhanratu. Masuk ke GOR Palabuhanratu gratis, tidak ada pungutan parkir atau apapun,”kata Iwan saat dikonfirmasi radarsukabumi.com, Kamis (23/11).
Soal karcis parkir mobil senilai Rp 5.000 yang dipersoalkan sejumlah masyarakat pada acara jalan sehat menyambut HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di pelataran GOR Palabuhanratu. Menurut Iwan, itu juga bukan karcis yang dikeluarkan oleh pihaknya. Karcis parkir itu merupakan karcis bekas karcis parkir pada saat even pameran pembangunan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 72 di bulan Oktober lalu.
Dan, karcis parkir mobil itu juga tanpa sepengetahuan pihaknya. Setelah diselidiki, karcis parkir itu ujar Iwan dibuat oleh pihak even organizer pameran pembangunan HUT Kabupaten Sukabumi. Lalu digunakan lagi oleh petugas keamanaan GOR Palabuhanratu, atas perintah panitia lokal acara jalan santai HUT PGRI dan hari guru tingkat Kabupaten Sukabumi.
“Perintah memungut karcis parkir senilai Rp 5.000 atas perintah panitia lokal HUT PGRI dan guru, yakni pihak PGRI Kecamatan Palabuhanratu. Jumlah karcis ada lima buah tidak banyak,”terangnya.
Selaku pengelola GOR Palabuhanratu, Iwan berjanji akan menindak tegas pegawainya termasuk petugas keamanan yang biasa bertugas di GOR Palabuhanratu.
“Saya sudah panggil mereka dan sudah kami BAP (berita acara penyelidikan). Siapapun yang melakukan pungutan liar di area venue tinju Palabuhanratu dengan alasan atau dalih apapun akan kami tindak,”tukasnya.(abihusna/radarsukabumi)
