Gol Solikin Antarkan Persebaya Bungkam Arema

Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan dalam Super Derby Jawa Timur (Jatim) melawan Arema FC, Minggu (6/5) sore WIB. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) kembali angker setelah Misbakhus Solikin mencetak gol tunggal kemenangan Persebaya atas Arema FC.

Singo Edan – julukan Arema FC, bisa dibilang menjadi menu ‘makan malam’ Persebaya di GBT. Gol Solikin dicetak pada pengujung babak kedua. Solikin sendiri merupakan pemain pengganti yang baru masuk pada babak kedua.

Bacaan Lainnya

Laga Super Derby Jatim ini dimulai dengan atmosfer yang bikin merinding. Bonek di seluruh tribune kompak menyanyikan satu chant. Mereka benar-benar ‘meneror’ para pemain Singo Edan sejak menit pertama.

Peluang pertama untuk Persebaya diciptakan Feri Pahabol pada menit kesebelas. Sayang sepakan kaki kanannya terlalu lemah dan melebar tipis di kanan gawang Arema FC. Pahabol kembali mengancam setelah menerima umpan dari Rendi Irwan pada menit ke-13. Namun sontekannya berhasil ditepis kiper Utam Rusdiana. Persebaya memperoleh dua kans dari sepakan Oktafianus Fernando dan sundulan Rishadi Fauzi pada menit ke-20. Lagi-lagi belum ada gol yang tercipta untuk tuan rumah.

Belum ada serangan membahayakan yang dibangun Arema FC hingga menit ke-20. Mereka hanya bertahan dan menunggu untuk melakukan serangan balik. Peluang emas dibuang secara percuma oleh Persebaya pada menit ke-27. Sebuah umpan matang dikirim Feri Pahabol ke muka gawang. Sayang, Rishadi Fauzi hanya membeku dan tidak menyambut umpan tersebut.

Kesempatan untuk tuan rumah kembali hadir pada menit ke-29. Hanya saja, sundulan Robertino memaksimalkan set piece Ofan, tidak mengarah ke gawang Arema. Peluang pertama untuk tim tamu lahir dari sepakan jarak jauh M. Rafli tepat pada menit ke-36. Sayang arah bola melebar tipis di kanan gawang Persebaya.

Persebaya gagal bermain simpel dan efektif sepanjang babak pertama. Antiklimaks. Anak asuh Angel Alfredo Vera seolah kebingungan untuk menembus pertahanan Arema. Mereka tampak bermain dengan tekanan berat. Sangat frustrasi. Akibatnya banyak peluang, atau pola serangan yang patah sebelum sampai tujuan.

Sementara itu, Singo Edan sangat disiplin. Mereka menumpuk seluruh pemain di separuh lapangan. Counter attack yang mereka terapkan juga sangat membahayakan. Arema punya sprinter seperti Dendi Santoso dan Rivaldi Bawuo yang kerap merepotkan bek Persebaya. Belum ada gol yang tercipta hingga turun minum.

Ada dua insiden di kotak penalti Persebaya pada pengujung babak pertama. Sekilas, Arema harusnya mendapatkan hadiah penalti atas insiden itu. Namun wasit menganggap tak ada pelanggaran. Akibatnya muncul kekecewaan dari ofisial Arema saat jeda. Mereka mendatangi wasit dan mengajukan protes.

Terjadi kemelut di depan gawang Persebaya pada menit ke-54. Bola yang memantul liar hampir menjebol jala tuan rumah. Beruntung arah bola melambung di atas mistar. Persebaya melakukan penyegaran di lini depan dengan menurunkan Irfan Jaya dan David da Silva.

Irfan langsung menebar ancaman pada menit ke-66. Sayang tembakannya bisa ditepis Utam. Peluang emas dibuang secara percuma oleh Robertino pada menit ke-72. Setelah mendapat sodoran dari David da Silva, Robertino hanya tinggal berhadapan dengan kiper. Tapi tembakannya justru melambung di atas mistar.

Persebaya menemui jalan buntu untuk membobol gawang Arema. Arema lebih efektif. Mereka mendapatkan kans dari tendangan bebas pada menit ke-80. Sayang eksekusi Dendi Santoso masih melebar tipis di kanan gawang.

Misbakhus Solikin menjadi pahlawan Persebaya lewat golnya pada menit ke-84. Memanfaatkan bola liar hasil umpan Robertino kepada David da Silva, Solikin sukses menggetarkan gawang Singo Edan. Gol tersebut disambut suka cita oleh 50 ribu Bonek yang menghijaukan Stadion GBT.

Permainan berlangsung lebih terbuka setelah terciptanya gol Solikin. Arema mulai berani menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Laga mulai sedikit keras. Sejumlah pelanggaran terjadi. Hendro Siswanto harus diusir wasit karena melakukan pelanggaran keras. Pemain Persebaya, Oktafianus juga diusir oleh wasit. Tak ada gol kedua yang tercipta hingga laga usai. Persebaya meraih kemenangan dalam Super Derby Jatim dengan skor tipis 1-0.

Persebaya 1-0 Arema

Persebaya Surabaya 1-0 Arema FC
(Solikin 84)
SUSUNAN PEMAIN
Persebaya Surabaya: Miswar Saputra, Fandry Imbiri, M. Syaifuddin, Abu Rizal Maulana, Ruben Sanadi, Nelson Alom, Rendi Irwan Saputra (Misbakhus Solikin,68′), Robertino Pugliara, Oktafianus Fernando (Irfan Jaya, 63′), Ferinando Pahabol, Rishadi Fauzi (David da Silva, 64′)
Pelatih: Angel Alfredo Vera

Arema FC: Utam Rusdiana, Arthur Cunha, Purwaka Yudhi, Johan Alfarizi, Syaiful Indra Cahya, M. Rafli (Hanif Sjahbandi, 60′), Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Rivaldi Bawuo, Dedik Setiawan, Thiago Furtuoso
Pelatih: Joko Susilo

Wasit: Novari Ikhsan (Jakarta)

(saf/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *