Gerindra, Golkar, PKS Berkibar

POLITIK SUKABUMI – Struktur pimpinan DPRD di Kota Sukabumi nampaknya bakal berumah. Dimana, saat ini Ketua DPRD yang dipegang Partai Golkar, kemungkinan bakal tergeser oleh Partai Gerindra yang sebelumnya menduduki wakil ketua dewan. Sementara satu kursi lagi, kemungkinan besar menjadi milik Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dari data yang dimiliki Radar Sukabumi, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun ini, raihan kursi Gerindra naik derastis. Pada Pileg sebelumnya, partai besutan Prabowo Subianto ini hanya memiliki empat wakil rakyat. Tapi sekarang, bertambah dua kursi menjadi enam.

Bacaan Lainnya

Dimana, setiap Daerah Pemilihan (Dapil), ada dua caleg yang melenggang.(lengkapnya di grafis).

Sedangkan Partai Golkar, mereka sama-sama memiliki enam kursi. Jumlah tersebut tidak bertambah atau berkurang dari pileg 2014. Dimana, setiap Dapil memiliki dua wakil yang lolos. Hanya saja, ada beberapa wajah baru yang bakal menghuni gedung dewan dari partai belambang beringin ini. (lihat grafis).

Penambahan jumlah kursi dewan juga terjadi di PKS. Dimana, tahun ini ada lima wakilnya yang lolos. Yakni, Dapil I (Cikole-Citamiang) mendapat jatah satu kursi. Sedangkan di Dapil II (Baros, Cibeureum, Lembursitu), mendapat perolehan dua kursi dan di Dapil III (Warudoyong, Gunungpuyuh) juga mendapat dua kursi.(lengkapnya di grafis)

Menanggapi melonjaknya raihan kursi Partai Gerindra, Sekretaris DPC Gerindra Kota Sukabumi, Momi Soraya mengaku akan menunggu dulu hasil keputusan pleno dari KPU Kota Sukabumi yang akan digelar Senin (hari ini.red). Sehingga, dirinya belum bisa berkomentar lebih jauh.  “Karena belum diketuk palu oleh KPU, nanti tunggu dulu saja,” ujarnya.

Tapi kalau melihat raihan suara Gerindra dan kursi legislatif di Kota Sukabumi, nampaknya Momi memprediksikan terjadi peningkatan signifikan. Kenaikannya bisa dibilang mencapai 100 persen.

“Kalau melihat dulu kita hanya 4 kursi, kini menjadi 6 kursi. Kalau dihitung petahana yang maju kembali dulu 3 orang, kini bertambah menjadi 6 orang yang duduk di DPRD Kota Sukabumi. Alhamdulilah ada peningkatan 100 persen,” katanya.

Diakui Momi, faktor kemenangan Partai Gerindra di Kota Sukabumi ini tak lepas dari dukungan masyarakat dan caleg-caleg yang sudah berjuang membesarkan partai. “Semua Caleg menyumbangkan suara yang banyak untuk partai. Kemenangan Gerindra ini merupakan kemenangan semua caleg dan masyarakat Kota Sukabumi,” jelasnya.

Selain itu, faktor yang mempengaruhi yakni efek Pilpers. Tak bisa dipungkiri, Calon Presiden Prabowo Subianto memberikan pengaruh untuk suara partai Gerindra di Kota Sukabumi. “Adanya Pak Prabowo nyapres diuntungkan juga bagi suara partai,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait struktur pimpinan DPRD, dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi berdasarkan Undang-undang MD3 tahun 2014 bagian VI DPRD Kota dan Kabupaten, bagian keempat terkait keanggotaan, pasal Pasal 370 ayat 2 Pengisian anggota DPRD kabupaten dan kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh KPU kabupaten dan kota induk.

Hanya saja, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi belum mau memberikan komentar lebih jauh. “Gak akan komentar dulu mengenai kursi. Besok kita fokus melakukan penetapan hasil perhitungan suara saja,” ujar Komisoner KPU Kota Sukabumi, Agung Dugaswara.

Jadi untuk rapat pleno perhitungan suara di tingkat Kota Sukabumi itu kata Agung, akan merekap suara sesuai dengan tahapan-tahapan. Saat ini untuk tahapan PPK sudah dilakukan, makanya berlanjut ke rapat pleno tingkat kota. “Kita mengambil data di tingkat PPK. Kita lakukan pencocokan sesuai dengan form DA dari PPK dengan saksi-saksi partai,” jelasnya.

Nanti pun para peserta pleno yakni saksi-saksi partai diberikan kewenangan untuk melakukan interupsi terkait hasil rekapitulasi di tingkat PPK. “Pasti lah interupsi itu ada,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *