PALABUHANRATU– Gempa berkekuatan 4,8 Skala Ricter (SR) kembali menggoyang warga Kabupaten dan Kota Sukabumi, kembali. Adapun pusat gempa berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi belum menerima laporan terkait dampak ataupun kerusakan akibat gempa ini. “Sampai saat ini kami masih melakukan pemantauan. Sampai sekarang belum ada laporan kerusakan,” kata Usman saat dihubungi Radar Sukabumi, Minggu (15/7).
Menurut Usman, berdasarkan laporan analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tektonik itu terjadi pada pukul 14:26:14 WIB, dengan koordinat episenter pada 6,93 LS dan 106,37 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 42 km arah Tenggara Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada kedalaman 2 KM.
Sedangkan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan sesuai dengan laporan masyarakat sekitar, gempa ini dirasakan di daerah Cikatomas Malingping, Panggarangan, Panimbang, Cisolok, Cijaku, Cicurug, Cisaat, Kabandungan, Warungkiara dan Palabuhanratu dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI).
“Informasinya berdasarkan dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi kali ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di zona Bayah,” ucapnya.
