Gadis Nyalindung Jadi Korban Trafficking

“Namun fakta yang kami dapat, Entin ini berada di Selangor Malaysia dengan kondisi yang memprihatinkan,” bebernya.

Setelah menemui keluarganya, ia berencana akan melaporkan peristiwa tersebut kepada Muspika Kecamatan Nyalindung dan pemerintah terkait. “Keluarganya meminta kepada saya, agar bisa membantu Entin untuk kembali ke kampung halamannya,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, ayah korban, Oden Permana (43) mengatakan, pihaknya merasa terkejut setelah mendapatkan informasi bahwa anaknya saat ini berada di Negara Malaysia. “Karena saat berangkat, anak saya ini bilang kepada ibunya akan bekerja di Jakarta sebagai pengasuh anak. Namun kenyataannya, malah bekerja di Malaysia,” lirihnya.

Pihaknya mengaku, saat anaknya berpamitan ia merasa tidak pecaya. Sebab, gadis lulusan SMP di salah satu sekolah di Kecamatan Nyalindung ini, harus bekerja seorang diri ke luar kota. “Jujur waktu itu saya tidak mengizinkan.

Tetapi karena desakan ekonomi, saya tidak bisa berbuat banyak. Terakhir komunikasi dengan ibunya setelah Entin berangkat bekerja selama tiga hari. Setelah itu, sampai sekarang tidak ada komunikasi lagi. Bahkan, saat dihubungi melalui telepon tetangga, nomornya tidak aktif,” aku Oden.

Kepala Seksi Penyediaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Tatang Arifin mengatakan, pihaknya merasa prihatin saat mendapatkan informasi ada yang menjadi korban human trafficking.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *