SUKABUMI — Salah satu film yang berbahasa sunda yang berjudul Before, Now & Then (Nana) mengguncang Berlin Jerman, film yang di sutradarai oleh Kamila Andini akan diputar perdana dalam kompetisi di Berlinale.
Film yang menceritakan tentang kondisi pasca kemerdekaan Indonesia yang bergejolak di tahun 1960-an, yang mana ketika itu pasukan pemerintah dan kelompok-kelompok kiri berjuang untuk mendapatkan kendali. Cerita film sendiri tentang kisah kehidupan rumah tangga seorang wanita yang kehidupan pribadinya digoncang sebuah peristiwa-peristiwa pasca kemerdekaan.
Dalam film yang dibintangi oleh Aktris wanita asal Sukabumi, Happy Salma berperan sebagai seorang wanita yang kehilangan suami, anaknya dan jatuh miskin karena konflik. Dia telah menemukan perlindungan dalam pernikahan kedua dengan seorang pria kaya, tetapi keberadaannya tetap rapuh.
“Film Before, Now & Then adalah kisah seorang wanita yang menjadi korban era, perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin menemukan makna kebebasannya sendiri sebagai seorang wanita,” kata Andini seperti dikutif dari screendaily.
“Film ini berbicara tentang rahasia seorang wanita, bagaimana dia menyimpan masalahnya. Membawa keadaan politik, masalah rumah tangga, kecemasan, dan kebahagiaan pribadi ke dalam acara kecil sehari-hari, ”tambahnya.
