“Kami juga melakukan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Triparta yang merupakan satuan gabungan TNI dan Polri serta unsur pendukung lainnya serta menggelar simulasi pengamanan dengan strategi Tactical Floor Game,” ujarnya.
Waktu pemilihan yang tinggal 145 hari lagi sementara tahapan kampanye tinggal 13 hari lagi. Dirinya menghimbau agar saat pelaksanaanya tidak mempersoalkan Pancasila dan Undang-undang 1945 termasuk Ras, suku golongan.
Selain itu, dilarang menghasut, memfitnah apalagi mengadu domba serta menggunakan tempat ibadah ketika berkampanye. “Jangan melakukan juga hal yang dilarang dalam peraturan dan jika tidak dipatuhi menimbulkan kerawanan,” paparnya.
Jika ditemukan pelanggaran, Polda Jabar bekerja sama dengan KPU ataupun Bawaslu akan menindak tegas pelaku. Salah satunya, menertibkan, membubarkan ataupun tindak pidana Pilkada. Apalagi Polda telah membentuk Satgas Cyber Crime, Satgas anti money politic, dan black campaign.
Sehingga akan ditindaklanjuti apabila ditemukan. “Jaga kesatuan dan persatuan, patuhi segala peraturan sehingga Pilkada serentak 2018 bisa berjalan aman, damai dan kondusif,”tandasnya.
Tak hanya itu Agung mengingatkan agar masyarakat tidak muda terprovokasi dan terayu untuk melakukan hal-hal yang dapat menodai pesta demokrasi. Apalagi terprovokasi yang dapat melanggar dan merugikan diri sendiri.
“Polisi tidak segan-segan melakukan tindakan hukum kepada setiap warga yang melakukan pelanngaran. Polisi akan melakukan tindakan tegas bersama dengan penyelenggaran pemilu, yakni KPU dan Bawaslu,” katanya.
Saat ini, Polda telah membentuk Satgas Cyber Crime, Satgas anti money politic, dan black campaign. Sehingga akan ditindaklanjuti apabila ditemukan.
“Akan ditingkatkan penyidikan apabila ditemukan tindak pidana. Jaga kesatuan dan Persatuan. Patuhi segala peraturan. Sehingga Pilkada serentak 2018 bisa berjalan aman, damai, dan kondusif,” tandasnya.(*/cr16/t)
