RADARSUKABUMI.com – Perjalanan tim Gerakan Anak Negeri, berlanjut. Setelah bersua dengan pesisir pantai dan deburan ombak, kini berganti dengan dataran yang lebih tinggi. Kemarin, rombongan menyambangi Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli.
Inilah desa terbersih di dunia. Selain Desa Giethoorn di Belanda, dan Desa Mawlinnong di India. Penglipuran juga termasuk dalam Sustainable Destinations Top 100, versi Green Destinations Foundation.
IMAM RAHMANTO, Bogor
Tidak berlebihan memang jika desa ini mendapat predikat terbersih di dunia. Tata letak bangunan rumah berjejer dan presisi. Halaman rumah bersih tanpa satu pun sampah. Rombongan Gerakan Anak Negeri yang baru tiba dibuat terkesima. “Saya kira baru ditata. Ternyata, kebersihannya sudah turun-temurun,” ujar Inisiator Gerakan Anak Negeri, Hazairin Sitepu.
Jauh sebelum menjadi desa terbersih di dunia, Desa Penglipuran sudah lama menyan¬dang status desa lestari. Pada 1995, Penglipuran men¬dapat penghargaan Kalpataru atas upaya warga menyelamatkan lingkungan.
Komitmen menjaga lingku¬ngan itu dipertahankan hingga sekarang. Pelancong yang berkunjung, dilarang membawa masuk kendaraan di dalam desa. Mau tidak mau mesti berjalan kaki menyusuri tapak demi setapak.
Menikmati keindahan Desa Penglipuran memang lebih baik dengan jalan kaki. Berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat kawasan desa adat itu sangat sejuk. Rombongan Gerakan Anak Negeri betah berlama-lama.