Duel Persebaya vs Persib: Reuni Persahabatan Bonek dan Bobotoh

Setelah duel super-derby melawan Arema FC, pertandingan kontra Persib Bandung mungkin menempati ranking kedua dalam daftar laga yang sangat dinantikan pencinta Persebaya Surabaya. Laga ini pun berpotensi menyerap penonton dalam jumlah besar pada kompetisi Liga 1 2018 mendatang.

Bagi pendukung Persebaya, Bonek, Kota Bandung adalah rumah kedua sekaligus tempat yang sangat bersejarah. Di kota inilah Persebaya mencatat dua momen penting sepanjang tahun 2017. Di kota ini pula Persebaya, khususnya Bonek, mendapat sambutan hangat selayaknya keluarga.

Bacaan Lainnya

Pencinta Persebaya tak akan pernah melupakan 8 Januari 2017. Hari itu, status serta hak Persebaya sebagai peserta kompetisi telah dipulihkan oleh PSSI. Green Force -julukan Persebaya, disahkan sebagai peserta Liga 2 2017 melalui Kongres tahunan PSSI di Bandung.

Kota Bandung juga menjadi saksi keberhasilan Persebaya merengkuh gelar juara Liga 2 2017. Ini adalah gelar pertama Persebaya dalam sebelas tahun terakhir. Tak sekadar menjadi yang terbaik di Liga 2, Irfan Jaya dan kawan-kawan sekaligus mengunci tiket promosi ke Liga 1 2018.

Kedekatan Persebaya dengan Bandung dan Persib tak lepas dari hubungan baik antara kedua belah suporter. Pendukung Persebaya, Bonek merupakan belahan jiwa dari Bobotoh dan Viking. Ketika Bonek memperjuangkan nasib Persebaya di Bandung, Bobotoh ikut ambil peran dan memberikan dukungan.

Demikian halnya ketika Persebaya berjuang mulai babak delapan besar, semifinal hingga final Luga 2 2017. Pendukung Persib yang identik dengan warna biru tersebut juga hadir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk memberikan dukungan ke Persebaya.

Kedatangan Persib ke Surabaya pasti akan sangat ditunggu oleh pecinta Persebaya di Kota Pahlawan. Kedua tim terakhir kali berjumpa pada ajang Indonesia Super League (ISL) 2010 lalu. Ketika itu Persebaya menjamu Persib di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari.

Selepas 2010, Persib memang sempat bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada 2014 lalu. Saat itu Persebaya masih dilanda konflik internal. Konflik itu juga berimbas ke sepinya Stadion GBT meski ada tim yang menggunakan ‘sangkar buaya’ ini sebagai homebase.

Setelah konflik di internal di tubuh Persebaya berakhir, patut dinanti bagaimana animo Bonek maupun Bobotoh ketika kedua tim berjumpa pada Liga 1 2018 nanti. Satu yang pasti, kedua sahabat ini bisa saling berkunjung pada Liga 1 musim depan.

(saf/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *