SUKABUMI – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Sukabumi dan sekitarnya telah menyebabkan bencana alam. Seperti banjir, longsor dan angin puting beliung.
Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana alam ini, telah menyebabkan kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, semenjak wilayah Sukabumi dilanda hujan deras dan angin kencang sekitar pukul 12.10 WIB, telah menyebabkan bencana alam.
Seperti angin kencang di Kampung Babakan Pendeuy, RT 3/5, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, telah menyebabkan satu rumah warga milik Acep Setiawan mengalami kerusakan di bagian dinding dan atapnya sekira13.30 WIB.
Sedangkan bencana longsor, di Kampung Cileungsir, RT 40/10, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah sekira puku 15.00 WIB, telah menyebabkan dua rumah warga milik Edem (58) serta Ade Kurniawan (33) dan saluran irigasi, mengalami rusak berat. Selain itu, material longsor telah mengakibatkan ruas jalan desa terancam putus.
Sementara, di Kampung Bojongkopo, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, telah menyebabkan pohon yang berada di pinggir Jalan Raya Nasional, tumbang dan menutupi badan jalan sekira pukul 15.30 WIB. Sehingga menutup akses lalu lintas.
Sedangkan bencana alam di Kampung Babakan, RT 2/8, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, tanah longsor dari kebun bambu telah menutupi jalan desa. Sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sedangkan bencana banjir di Kampung Cibodas, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, telah menyebabkan belasan rumah dan kostan terendam banjir setinggi 50 centimeter.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Cisaat terdapat beberapa rumah warga dan rumah makan yang berada di Jalur Lingkar Selatan, Desa Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh dan Kecamatan Cisaat, terendam banjir.
“Jumlah bencana ini, merupakan data sementara. Besar kemungkinan masih ada lagi bencana yang lainnya yang belum masuk ke BPBD Kabupaten Sukabumi,” jelas Daeng kepada Radar Sukabumi, Kamis (26/3).
