Melihat kondisinya yang terus memprihatinkan, Enjang dan juga warga lainnya berharap pemerintah daerah segera mengevakuasi Esih. Terlebih lagi, saat ini kondisinya tengah berbadan dua. “Kasihan dia, setiap hari kehujanan dan kepanasan. Sepertinya, orang gila itu harus segera dievakuasi oleh Dinas Sosial,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Sukabumi, Nasrudin menjelaskan, pemerintah Kecamatan Sukabumi tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi dan Dinas Kesehatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
“Kalau koordinasi dengan Dinsos bertujuan untuk mengevakuasi orang gila itu agar dapat direhabilitasi. Sementara terkait laporan ke Puskesmas, kami ingin mengetahui dulu secara pasti. Benar atau tidaknya orang gila itu tengah mengandung,” katanya.
Menurutnya, sudah ada satu bulan terakhir ia menerima pengaduan dari warga Desa Warnasari terkait keberadaan Esih. Mereka mempersoalkan rasa kemanusiaan pemerintah terhadap orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Sekarang kami tengah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk membawanya. Kalau dibawa oleh petugas Satpol PP, kami merasa tidak enak. Apalagi ini perempuan,” pungkasnya. (cr13)
