Cabor Perwatusi Osteodance Kota Sukabumi Melenggang Ke Nasional

Atlet Cabor Perwatusi Osteodance Kota Sukabumi
Sejumlah atlet Cabor Perwatusi Osteodance melenggang ke nasional mewakili Jawa Barat pada perhelatan Festival Olahraga Rekreasi Provinsi (Forprov) Jawa Barat di Kota Sukabumi

SUKABUMI— Perhelatan Festival Olahraga Rekreasi Provinsi (Forprov) yang di adakan se Jawa Barat di Kota Sukabumi pada, 14-15 Mei 2022 kemarin membuahkan hasil yang membanggakan, pasalnya sejumlah cabang olahraga (cabor) berhasil menjadi juara dan beberapa mewakili Jawa Barat ke tingkat nasional.

Salah satu cabor yang berhasil melenggang ke nasional mewakili Jawa Barat yaitu Perwatusi Osteodance. Grup yang beranggotakan lima orang ini yaitu Tasya Pangestu Putri Al Rasyied (23), Siti Rahayu (30), Dewi Lina Santika (37), Sri Muliani (32) dan

Bacaan Lainnya

Much. Alief Syahid Saputra (27) berhasil menjadi juara pertama pada cabang olahraga Perwatusi Osteodance beregu dibawah usia 35 tahun ini menjadi juara pertama pada ajang Forprof se-Jawa Barat kemarin. Dari prestasi itupun tim tersebut mewakili Jawa Barat ke tingkat nasional pada Juli mendatang.

Salah satu peserta tim, Much. Alief Syahid Saputra merasa sangat bangga dan tak percaya bisa menjadi juara pertama, namun meski begitu menurutnya prestasi ini merupakan anugerah dari hasil jerih payah selama latihan, sebab setiap hasil tak pernah menghianati suatu proses.

“Sebetulnya tidak menyangka dapat menjadi juara 1, dikarenakan peserta lain yang turut mengikuti perlombaan menyajikan tampilan yang bagus-bagus.

Kemudian untuk mewakili ke tingkat nasional mungkin merupakan anugera dari hasil jeripayah selama latihan, karna kita sadar bahwa setiap hasil tak pernah menghianati suatu proses.

Akan tetapi terlepas dari itu, saya pribadi lebih mensyukuri kepada pengalaman mengijuti kegiatan ini, karna pengalaman tidak bisa diukur oleh apapun.

Alief begitu sapaan akrab pria yang sehari-hari mengajar di SMKN 2 Kota Sukabumi ini mengaku awal bisa bergabung di tim osteodance berawal dari diajak salah satu instruktur yoga Kota Sukabumi untuk ikut latihan osteodance, namun ternyata latihan gersebut diperuntukan untuk mengikuti perlombaan yang dimana mewakili Kota Sukabumi.

“Sebenarnya sempat tidak menyangka juga bisa terpilih, karena keanggotaan dari para atlet itu sendiri banyak, dan saya termasuk salah satu anggota terbaru.

Ditambah anggota yang berada dikelompok saya semua senior-senior yang sudah berpengalaman dibidang ini,” tutur guru seni budaya ini.

Saat ini ia dan timnya sedang mempersiapkan latihan untuk bertanding di nasional nanti. Alief pun berharap timnya bisa keembali meraih juara 1.

Harapan dan target saya rasa yang mengikuti cabang perlombaan apapun pasti bertujuan pada kemenangan yang hakiki yaitu juara satu.

Meskipun kalah menang dalam hal lomba biasa dan menjadi pembelajaran, tapi saya peribadi berdoa kepada allah swt untuk memberikan pembelajaran yang berharga dengan hasil belajar yang lebih dari sekedar berharga.

Bismilah target juara 1 membondong piala emas. Aamiin allah huma aamin, ucapnya.

Sementara itu, pelatih atlet Perwatusi Osteodance, Teti Haryati (52) ia sangat bangga, tim nya bisa meraih juara pertama dan mewakili ke tingkan nasional. Saat ini pun ia tengah mempersiapakan untuk perlombaan di tingkat nasional.

“Untuk saat ini kita mempersiapkan stamina dan fisik atlet dan latihan lebih intens,” terangnya.

Untuk Perwatusi Osteodance sebelumnya juga pernah menjadi juara ke tiga di Banjarmasin di class Aerobic kategori 35 thn ke atas tahun 2018. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *