Ada Bahaya di Jembatan Muara di Cikembar

MEMBAHAYAKAN : Kondisi jembatan Muara yang menghubungkan Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar dan Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah rusak dan membahayakan.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Ratusan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar dan Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, mengeluhkan jembatan Muara yang kondisinya memperihatinkan. Jembatan gantung yang terbuat dari bambu dan memiliki panjang sekitar 80 meter dan lebar 1,5 meter ini, dapat mengancam keselamatan warga yang hendak melintas.

Seorang warga Kampung Gunungbatu, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Rohendi (33) mengatakan, jembatan gantung Muara ini menjadi penyumbang kelancaran aktivitas masyarakat setempat. Bila sampai terputus, maka aktivitas sehari-hari warga terancam lumpuh total. “Was-was bila melintas, takut terperosok dengan kondisi seperti ini. Kami berharap, jembatan yang sangat penting ini bisa segera diperbaiki,” kata kepada Radar Sukabumi, kemarin (2/8).

Bacaan Lainnya

Kepala Dusun (Kadus) Sukamju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Abudin Yusuf mengatakan, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Jampangtengah dengan Kecamatan Cikembar ini merupakan satu-satunya akses warga menuju sentral publik. Seperti sekolah, pasar, Puskesmas dan area publik lainnya. “Jembatan gantung yang melintasi sungai Cimandiri ini, kondisinya memang sangat membahayakan. Karena, sebagian material jembatan sudah banyak yang keropos akibat dimakan usia,” jelas Abudin.

Kondisi jembatan gantung ini, sambung Abudin, sering menyebabkan terjadinya kecelakaan. Meskipun tidak sampai memakan korban jiwa, tetapi sudah belasan warga yang jatuh ke sungai Cimandiri. “Jembatan ini, rusak sekitar dua tahun lalu. Sampai sekarang belum juga ada perhatian dari pemerintah,” bebernya.

Ia menilai, bila tidak segera dilakukan perbaikan secara permanen dikhawatirkan bangunan jembatan tiba-tiba ambruk dan menimbulkan korban jiwa. “Saat ini, kami hanya memperbaiki jembatan secara manual melalui swadaya masyarakat. Kami bersama pemerintah desa sudah mengajukan permohonan bantuan untuk pembangunan jembatan kepada pemerintah daerah maupun pihak swasta. Namun sampai sekarang, aspirasi warga belum juga terealisasi,” pungkasnya.

(Den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *