Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Misalnya saja, tiga batang kayu, pecahan kaca serta Angkot Jurusan Cibadak-Warungkiara. Diterangkannya, insiden pengrusakan dan penganiayaan itu terjadi ketika segerombolan pelajar menghadang angkot yang membawa penumpang pelajar SMK Teknika Cisaat dan langsung melakukan penyerangan hingga merusak kaca samping dan belakang Angkot. “Dan melakukan penyerangan dengan menggunakan batang kayu,” terangnya.
Akibat perbuatannya, pihak kepolisian akan menindak tergas para pelaku tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Jika terbukti, mereka akan di proses sesuai dengan peradilan anak atau diversi,” ucapnya.
Menurutnya, di wilayah hukumnya tersebut tak dipungkiri terdapat beberapa titik rawan terjadinya tawuran antar pelajar. Sehingga, kepolisian tak hentinya melakukan patroli ketika waktu keluar sekolah. Hal itu, dilakukan guna mengantisipasi adanya bentrokan pelajar.
“Selain itu juga kami akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi untuk meminimalisir terjadinya tawuran pelajar,” pungkasnya. (cr16/d)
