77,65 Hektare Masuk Kawasan Kumuh

PENANDATANGANAN: Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani komitmen bersama kolaborasi penanggulangan kumuh di Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMIPemerintah Kabupaten Sukabumi menyebut masih terdapat 23 spot kawasan kumuh didua kecamatan. Hingga tahun ini dari total 77,65 hektare kawasan kumuh, 24,39 hektare diantaranya berhasil dikurangi sementara sisanya direncanakan selesai melalui kolaborasi program.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kedua kecamatan yang memiliki kawasan kumuh itu ialah Kecamatan Palabuhanratu dan Kecamatan Cibadak dengan total luasan kawasan kumuh seluas 77,65 hektare. Dari jumlah luasan tersebut, sampai 2019 pedampingan program kotaku di Kabupaten Sukabumi memiliki target pengurangan kumuh seluas 24,39 hektare (Berdasarkan Validasi Flag-1) yang tersebar di lima Desa/Kelurahan yang berada di Kecamatan Cibadak.

Bacaan Lainnya

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menuturkan, penyelenggaraan kawasan pemukiman dimaksudkan untuk menjamin hak setiap warga negara terkait menempati atau memiliki rumah yang layak huni dalam lingkungan sehat, aman serasi dan teratur.

“Konsep pengelolaan program Kotaku juga perlu melibatkan partisipasi dari masyarakat, karena pola hidup sehat dan budaya menjaga lingkungan bersih juga mendukung suksesnya program Kotaku,” paparnya.

Marwan berharap, para peserta Lokakarya program Kotaku ini memiliki pengalaman, kapasitas, komitmen dan memberi masukan serta dapat merumuskan strategi dalam pelaksanaan program Kotaku. “Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, saya yakin upaya peningkatan kualitas pemukiman secara komprehensif bisa diwujudkan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sekaligus Ketua Pokja Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman mengatakan, merujuk pada surat keputusan Bupati Sukabumi nomor 648/Kep 676-Distarkimsih -2014 tentang Lokasi Perumahan dan Pemukiman Kumuh di Kabupaten Sukabumi terdapat seluas 77,65 hektare.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *