25 Anak Korban Becana Longsor Desa Sirnaresmi Trauma Berat, Ini Tindakan yang Dilakukan Polisi

PENANGANAN: 25 anak Korban Bencana Longsor di Kampung Cimapag pada saat mengikuti kegiatan Trauma Hearing

RADARSUKABUMI.com SUKABUMI– Sejak bencana longsor terjadi pada Senin sore (31/12) lalu, tercatat ada 25 anak yang mengalami trauma berat akibat kejadian tersebut. Untuk itu pihak Polres Sukabumi terjunkan tim untuk memberikan trauma healing (kesehatan mental red) terhadap anak-anak yang menjadi korban longsor di Kampung Cimapag Cibarehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok.

Konselor Psikologi Polres Sukabumi Brigadir L Dahlia memastikan, kegiatan ini akan berlangsung sampai proses evakuasi selesai. Sejauh ini, mereka nampak ceria mengikuti kegiatan tersebut. Mulai dari belajar menggambar, dialog interaktif dan permainan-permainan anak lainnya.

Bacaan Lainnya

“Ini untuk menekan, meminimalisir trauma pada anak,” ujar Brigadir L Dahlia, kepada Radarsukabumi.com

Menurut Dahlia, dengan adanya insiden pergerakan tanah yang merenggut 13 orang jiwa ini, membuat psikologi anak terganggu. Terlebih lagi bagi anak-anak yang kehilangan kedua orangtuanya.

“Kasihan mereka. Dengan peristiwa kemarin, tentu mengganggu pada psikologi anak. Trauma pasti ada. Makanya, supaya tidak berkepanjangan, maka kita lakukan kegiatan ini,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang anak, Hengky Kurniawan (13) mengaku terhibur dengan adanya kegiatan konseling yang dilakukan Polres Sukabumi. Baginya, kehilangan kedua orang tua tentu menjadi hal yang sangat menyedihkan.

“Alhamdulillah terhibur pak,” singkatnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *