Menurut Emil program Magrib Mengaji tersebut sebagai langkah mempersiapkan generasi muda yang memiliki ahlak qurani, sehingga bisa membentengi dari dinamika pergaulan bebas yang sudah semakin pesat penyebarannya.
“Insya Allah Magrib Mengaji menjadi program unggulan percontohan lima tahun dan semua daerah bisa melaksanakannya,” aku dia.
Sementara itu, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan berdasarkan data, terdapat sebanyak 627 masjid yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Sukabumi. Sedangkan yang melaksanakan program Magrib Mengaji tinggal tersisa 165 masjid.
“Nah mungkin kurangnya mengaji dan pergi ke masjid itu yang menyebabkan kenakalan remaja, pergeseran pola perilaku dan budaya. Diharapakan dengan kembali ke masjid semuanya bisa terantisipasi,” harap Fahmi.
Fahmi menambahkan, program Magrib Mengaji merupakan komitmen pemerintah untuk menciptakan manusia yang bertakwa. Pihaknya juga sudah melaksanakan dan menyebarkan agar masjid di Kota Sukabumi bisa melaksankannya.
“Mulai dari SD, SMP, SMA, remaja bahkan orangtua siapun untuk mengaji menuju Jabar Juara lahir batin,” pungkasnya. (bal/t)
