AHY Sambangi Sukabumi

SUKABUMI — Guna menudukung Calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi pada Pilwalkot 2018 ini, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenang Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Sukabumi, Rabu (21/3).

Dari pantauan Radar Sukabumi, sejak siang ratusan warga Kota Sukabumi termasuk Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz menyambut kedatangan putra dari mantan Peresiden RI Sosilo Bambang Yodonono (SBY) di Jalan Ir H Juanda.

Bacaan Lainnya

Sementara, AHY tiba di Kota Sukabumi sekitar pukul 17.19 WIB. AHY pun langsung menyapa warga dan melakukan tanya jawab sembari menyantap hidangan bakso. “Alhamdulillah saya merasa senang bisa berdialog langsung dengan warga Kota Sukabumi yang begitu ramah, antusias dan memiliki semangat,” kata AHY kepada Radar Sukabumi, Rabu (21/3).

Ketika terjun di dunia politik lanjut AHY, waktu singkat terjadi keputusan besar yang dramatis melalui jalur perjuangan politik memang tidak mudah. Bahkan, dirinya tidak memiliki waktu untuk beradaptasi.

“Saya mendapatkan petunjuk itu pengabdian tidak hanya melalui jalur TNI bahkan kini seharusnya saya bisa berkoontribusi untuk negara. Meski saya belum berhasil tapi inilah realitas rencana tuhan lebih baik,” ujarnya.

Menurutnya, pada dunia militer dan politik banyak kesamaan prinsif. Misalnya, dalam kepemimpinan militer menetapkan Visi didepan mempengaruhi alam pikiran sementara dalam politik juga sama dalam berkoalisi mengambil masa.

“Sebab itu, saya terjun ke dunia politik, memberikan kontribusi terhadap negara,” paparnya.

Pihaknya terus melakukan sambangan diberbagai daerah untuk mendengarkan aspirasi dalam konteks lokal. “Warga memiliki keinginan yang kuat untuk berkontribusi, dan akan saya sampaikan kepada waki rakyat. Tentu harapanya bisa membangun visi besar. Bersama-sama kita bisa bergandeng tanga,” pungkasnya.

AHY berkomitmen untuk terus turun menyapa warga langsung masyarakat, baik di Jawa Barat dan Nusantara. Dia menilai Jawa Barat sangat penting dan strategis dalam berkontribusi bagi pembangunan nasional, baik jumlah penduduk terbesar, SDM, maupun SDA-nya.

“Saat bertemu masyarakat, saya mendengarkan berbagai aspirasi dan hal-hal yang dihadapinya. Kapasitas saya bukan sebagai pejabat publik atau pemangku kebijakan. Tetapi warga negara yang berkeinginan kuat untuk berkontribusi. Apa yang saya dengar akan disampaikan ke wakil rakyat dari Partai Demokrat yang duduk di DPR, DPRD serta para kepala daerah,” pungkasnya. (cr16)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *