SUKABUMI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada serentak Juni mendatang. Pantuan Radar Sukabumi melalui website resmi KPK sampai pukul 20.00 WIB, kemarin (21/1) dari total 1.151 calon yang sudah menyerahkan LHKPN ke KPK, 8 diantaranya merupakan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi.
Berdasarkan LHKPN dari delapan calon yang akan maju di Pilwalkot nanti, kekayaan tertinggi dimiliki Balon Wakil Walikota, Andri Setiawan Hamami dengan total harta Rp 29.774. 688. 122 miliar.
Diurutan kedua, ada balon Walikota Sukabumi, Dedi R Wijaya sebanyak Rp 11.107.961.030 miliar, kemudian Balon Walikota Sukabumi Jona Arizona dengan total harta sebanyak Rp. 9.134.855.000 miliar.
Selanjutnya di urutan ke empat, ada Balon Wakil Walikota Sukabumi, Hanafie Zain dengan total kekayaan Rp 7.546.528.015 miliar, kemudian di urutan kelima yakni Balon Wakil Walikota Sukabumi, Hikmat Nuristawan sebanyak Rp. 3.446.244.356, miliar.
Sementara Balon Wakil Walikota Sukabumi, Ima Slamet, memiliki kekayaan Rp 2.344.397.474 miliar, serta Balon Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi sebanyak Rp 1.354.895.610 dan terendah yakni Balon Walikota Sukabumi, Mulyono Rp 1.354.895.610 miliar.
Delapan calon kepala daerah Kota Sukabumi itu, melalui Website resmi KPK dinyatakan sudah terverifikasi harta kekayaannya sebelum penutupan persyaratan calon pada Sabtu 20 Januari oleh KPU Kota Sukabumi.
