Saum Adalah Ujian Allah

KH. Useh Ahmad Ahwasy Pimpinan Pondok Pesantren Asy Syathibiyyah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kaum muslimin wal muslimat di manapun berada, syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha kuasa di mana kita Alhamdulillah tahun ini masih ada dalam naungan dan lindungan Allah subhanahu wa ta’ala dan diberi usia yang panjang kita bisa menjalankan perintah Allah yang cukup lumayan, yaitu ibadah shaum Ramahan di tahun sekarang 2021 ini.

Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan, ketabahan, kelapangan dalam segala rizki dan diijabah segala apa yang kita harapkan sesuai dengan doa-doa yang selalu kita panjatkan, Allahumma bariklana fi rojaba wa sya’bana wa balighna romadhona wa hasil maqosidana. Amin ya robbal alamin.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, Insya Allah kita mengupas sedikit tentang makna daripada ibadah shaum ramadhan yang Allah firmankan. Ya ayyuhallazina amanu kutiba ‘alaikumus-siyamu kama kutiba ‘alallazina ming qablikum la’allakum tattaqun.

Kaitannya, ibadah saum itu adalah diperuntukan bagi orang yang beriman dengan kalimah, ya ayyuhalladzina amanu, berarti ini adalah ditujukan sangats-sangat untuk pelatihan dan merupakan, sebuah yang namanya ujian bagi orang yang mukmin, karena kalau orang yang mengatakan, amantubillah, aku beriman pasti diuji, sejauh manakah kadar keimanan seseorang tersebut tidak akan bisa kita tahu tentang masalah kadar keimanan seseorang kalau tanpa diuji.

Ini jelasnya, berarti iman kita harus diuji, maka ujian daripada Allah subhanahu wa ta’ala diantaranya adalah ibadah saum. Walanabluwannakum bisyai-in minal khaufi wal juu’i wanaqshin minal amwaali wal anfusi wats-tsamaraati wabasy-syirish-shaabiriin, Allazina iza a?abat-hum mu?ibah, qalu inna lillahi wa inna ilaihi raji’?n.
Itu berarti diantaranya ibadah saum adalah lapar, berarti lapar itu ujian dari Allah subhanahu wa ta’ala sejauh mana kah kita kekuatan iman kepada Allah di dalam melaksanakan ibadah shaum, karena iman itu adalah yakin bahwa iman itu adalah yakin Allah senantiasa melihat kita mendengar kita ya sami’u ya Bashir Allah maha mendengar, Allah maha melihat dengan ibadah puasa, ini maka orang tidak bisa untuk berbuat neko-neko berbuat bohong.
Jadi antara kita dengan Allah benar-benar di situlah, kita diuji kebenaran yakinnya kepada Allah apakah benar Allah itu ada, Allah itu mendengar Allah itu melihat maka dengan ujian ibadah shaum iman kita diuji, sehingga benar-benar kita meyakini malu dan takut, juga kita merasa dilihat oleh Allah subhanahu wa ta’ala tidak berani makan dan minum meskipun tidak ada orang yang melihat.
Maka iman inilah secara utuhnya dididik dengan ibadah puasa, diuji dengan ibadah puasa, mudah-mudahan iman kita semakin kuat, semakin hebat, karena yakin kalau bulan puasa itu hanya sebatas pelatihan, hanya sebatas ujian tapi mainnya adalah 11 bulan setelah bulan Ramadan.
Itu mungkin yang bisa saya sampaikan intinya kaitannya dengan ibadah saum ramadan, adalah ujian iman seseorang sejauh manakah manusia meyakini atas Allah atas adanya Allah, atas melihat dan mendengarnya Allah, maka dengan ibadah saum inilah kita terus perkokoh dan kuatkana iman kita.
Sesungguhnya akan bertambahnya iman seseorang itu dengan memperbanyak amal sholeh, kesempatan besar di bulan suci Ramadan, salat tarawih kita jangan dijadikan persoalan lagi antara 11 dan 23 rakaat.
Maka siapa yang mau memperbanyak, silakan berarti 23, banyak baca Alquran bacaan sholawat, dzikir tahlil tahmid, terlebih 10 hari sebelum puasa maka disitu perbanyak dzikir tahlil tahmid.
Tahun ini tahun corona atau Covid-19 dengan adanya ibadah saum, mudah-mudahan corona segera sirna di dunia ini dan akhirnya kita kembali kepada normal kembali atas doa-doaku umat muslim-muslim dimana saja, sekian terima kasih.
Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq Wassalamualikum Warohmatullahi Wabarokatuh.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *