Pondok Pesantren Baiti Jannati Sukabumi Cetak Santri Unggul

BELAJAR: Sejumlah santri saat belajar memukul rebana di Pondok Pesantren Baiti Jannati Kampung Caringin Rawa Geude RT3/5, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (12/4). (Insert) Para santri diajarkan berbagi kebaikan kepada sesama. (BAMBANG/RADARSUKABUMI )

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Baiti Jannati di Kampung Caringin Rawa Geude RT3/5, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi mencetak para santrinya untuk dapat berbakti, berbudi dan berbagi.

Ponpes yang dipimpin oleh Faid Ibn Fauzan ini berdiri sejak 2018 lalu di lahan seluas satu hektare. Awalnya hanya tempat kegiatan pengajian sore dengan jumlah santri enam orang. Namun, seiring waktu jumlah santri kian banyak, dan saat ini jumlah totalnya mencapai 141 orang.

Bacaan Lainnya

Pimpinan Ponpes Alam Baiti Jannati, Faid Ibn Fauzan mengatakan, Ponpes Alam Baiti Jannati ini memiliki program unggulan yakni berbakti, berbudi dan berbagi.

“Para santri dididik untuk dapat berbakti kepada orang tua, secara praktiknya anak setiap pekan diberikan tugas seperti memotong kuku orang tua, menyisir rambut, menghidangkan makanan dan lain sebagainya,” ungkap Faid saat disambangi Radar Sukabumi, Senin (12/4).

Tidak hanya itu, setiap satu pekan para santri diwajibkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing dengan mengemban misi harus dapat menjadi imam Salat Tahajud.

“Sampai ada beberapa orang tua menangis karena perlakuan anaknya yang sudah bisa menjadi imam,” ujarnya.

Dalam program berbagi, Ponpes Alam Baiti Jannati memfasilitasi dengan dapur umat yang dapat dimanfaatkan selain untuk memasak kebutuhan para santri juga sekaligus dapat berbagi dengan warga yang membutuhkan bantuan.

“Ya, dapur umat ini untuk para santri dan juga untuk semua warga yang lewat ponpes bisa mendapatkan hidangan makanan,” paparnya.

Dijelaskan Faid, Ponpes Alam Baiti Jannati ini juga menyediakan sembako senyap yang digantungkan di pagar dapur umat untuk siapa saja warga yang melintas.

“Kebetulan dapur umat ini keberadaanya di pinggir jalan, sehingga warga yang melintas bisa mengambil sembako yang digantungkan di pagar,” imbuhnya.

Di Ponpes Alam Baiti Jannati juga tersedia pom bensin mini, sehingga para tukang ojek bisa mendapatkan bensin gratis mulai satu liter hingga tiga liter dan syarat harus membaca ayat Al-Qur’an satu halaman.

“Kalau bisa membaca Al-Quran satu lembar akan mendapat imbalan satu liter bensin, kalau ingin lebih bisa membaca dua sampai tiga lembar sehingga bisa mendapatkan bensin sampai tiga liter,” ucapnya.

Sementara, dalam berbudi para santri diharuskan menebar salam kepada siapa saja ketika bertemu.

“Jadi ketika bertemu orang para santri akan mengucapkan salam. Memasuki Ramadan ini, para santri diajarkan untuk memiliki kepedulian sosial karena itu kami berencana akan membuka titik takjil dan hidangan untuk berbuka puasa secara gratis,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *