Malam Lailatul Qadar : Doa dan Keutamannya

RADARSUKABUMI.com – Dalam bulan Ramadan, salah satu waktu yang ditunggu adalah datangnya malam Lailatul Qadar. Malam ini hanya ada ketika hampir di penghujung bulan Ramadan.

Malam ini dinantikan karena waktu ini dianggap lebih baik dibandingkan malam 1.000 bulan. Tibanya malam Lailatul Qadar sendiri tidak bisa diprediksi oleh manusia.

Bacaan Lainnya

Oleh karenanya, Nabi Muhammad SAW pernah memberitahukan kepada umatnya bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Dalam malam tersebut, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.

Di lansir dari NU Online, keutamaan dari malam Lailatul Qadar adalah para malaikat dari tiap lapis langit, bahkan dari sidratil muntaha turun ke bumi untuk meng-amin-kan doa manusia hingga waktu munculnya fajar sebagaimana penuturan Imam Al-Qurthubi.

Malaikat yang turun ke bumi, termasuk malaikat Jibril, turun dengan membawa rahmat Allah SWT dan segala ketentuan yang telah ditentukan pada malam tersebut hingga setahun ke depan.

Setiap detik dari malam Lailatul Qadar pun sepenuhnya hanya berisi keselamatan, serta tidak ada keburukan di dalamnya hingga munculnya fajar. Bahkan, setan pun tidak dapat berbuat buruk pada malam tersebut.

Lailatul Qadar memiliki tanda-tanda yang tampak. Dikatakan bahwa pada malam harinya, malam terasa cerah, indah, tidak berhawa panas atau dingin. Sementara keesokan harinya, matahari terbit berwarna putih kemerahan tanpa sinar terik yang menyilaukan.

Kemuliaan Lailatul Qadar ini dianjurkan untuk diisi dengan berbagai macam ibadah. Mulai dari salat berjamaah, salat tarawih, salat witir, tadarus Al-Qur’an, i’tikaf maupun yang lainnya.

Sementara bagi perempuan yang sedang menjalani haid atau nifas, dapat mengganti ibadah tersebut dengan dzikir dan berdoa. Rasullullah pernah bersabda bahwa doa adalah ibadah, jadi kita akan tetap dapat memperoleh keutamaan malam Lailatul Qadar.

Diriwayatkan dari Aisyah RA yang bertanya apa doa yang harus diucapkan dalam malam Lailatul Qadar. Rasulullah menjawab ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’. Artinya adalah Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemaaf dan Pemurah, maka maafkanlah diriku.

Selain bacaan tersebut, umat muslim dapat melantunkan zikir berulang kali yang berbunyi Ash-hadu an laa ilaha illaAllah, astagfiruAllah, nas’aluka ‘aljannata wa na-u’zubika minannar (3x). Artinya adalah saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku mencari pengampunan dari Allah, kami meminta surga bagi Anda dan mencari perlindungan Anda dari api neraka.

Kemudian disambung dengan bacaan Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna (3x). Artinya adalah Ya Allah, Engkau Pengampun dan pengampun kasih, maka maafkanlah aku. Doa lainnya yang bisa dibaca adalah doa meminta ampunan, meminta keteguhan iman, meminta pertolongan dan meminta perlindungan.

Adapun, berdasarkan rujukan Rasullullah akan datangnya malam Lailatul Qadar, maka malam Lailatul Qadar jatuh di tanggal 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadan. Sementara pada kalender masehi akan jatuh di tanggal 3, 5, 7, 9 dan 11 Mei. (jpc/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *