RADAR SUKABUMI – Guna terwujudnya Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang berlangsung damai. Ketua Dewan Pers (DP), Dr Ninik Rahayu meminta insan pers berperan aktif.
Ia pun mengimbau para insan pers untuk selalu menghindari pemberitaan -pemberitaan yang berpotensi memicu konflik dalam ajang pesta demokrasi (Pemilu) 2024 mendatang.
“Agar kita sama-sama bisa memitigasi jangan sampai dalam peliputan ada konflik,” pinta Ninik, dikutip dari Antara.
Hal itu disampaikan Ninik, saat lokakarya mengusung tema “Peliputan Pemilu 2024” yang digelar oleh DP di Yogyakarta, pada Selasa (22/8) kemarin.
“Karena pemberitaan atau ada orang-orang yang merasa dirugikan melalui pemberitaan,” kata dia menambahkan.
Menurut Ninik, para insan pers perlu mengambil pelajaran dari banyaknya fenomena konflik akibat pemberitaan yang muncul pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu.
Dirinya juga memperkirakan bahwa konflik akibat pemberitaan masih memiliki potensi meningkat pada Pemilu 2024 mendatang. Hal itu karena dipicu masifnya distribusi pemberitaan melalui media sosial (Medsos).
“Karena sekarang kan pemberitaan didistribusikan di Medsos, dan itu sudah kelihatan sebelum Pemilu. Sudah ada beberapa kasus yang dilaporkan ke Dewan Pers,” ungkapnya.
Ditambahkan Ninik, pihaknya berharap menjelang Pemilu 2024, pers tidak sekadar memenuhi kebutuhan informasi publik semata, melainkan perlu memitigasi dampak pemberitaan agar tidak menimbulkan kekacauan.
“Kita bersama menyamakan persepsi, agar pers mampu memberdayakan daya intelektual publik, antara lain mengajak masyarakat berpartisipasi pada Pemilu 2024,” pungkasnya. (Ron/ Ant)
