Kalimatnya antara lain ucapan terima kasih kepada para cendekiawan Indonesia yang beruntung menjadi sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa “study overseas”. Salah satunya seorang perempuan asal Trenggalek yang membuka matanya akan optimisme Trenggalek ke depan.
Ipin juga menuliskan, itu sebagian dari perjalanannya selama 11-19 Januari di Eropa. Bukan perjalanan kedinasan, melainkan inisiatif pribadi dan menggunakan biaya dari kantong sendiri.
Ipin juga menuliskan permohonan maaf atas semua berita yang meresahkan masyarakat “Bahkan, ada yang khawatir dikira saya diculik, haha. Iya, diculik istri saya,” tulisnya dalam akun pribadinya tersebut.
Ditanya ada di negara mana dan ada izin tidaknya, Ipin tidak menjawab. Begitu juga dalam rangkaian kegiatan apa, pihaknya tidak menjelaskan dengan detail. “Enggak dalam rangka apa-apa, ketemu temen-temen,” ucapnya.
Sementara itu, disinggung mengenai sanksi yang mungkin dikenakan kepadanya atas dugaan indisipliner, Ipin tampak tidak berkeberatan. “Gubernur kan pasti bijaksana to menyikapi. Kita ikut saja,” katanya.
Ipin kembali mengelak ketika didesak apakah tindakan bolosnya itu adalah efek politik perihal pengisian kekosongan jabatan setelah pelantikan Bupati Emil Dardak menjadi wakil gubernur nanti. “Tanya Pak Bupati saja,” elaknya.
Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Igman Ibrahim