Sodikin : DPP PKS Berikan Kebijakan Politik Lokal

M Sodikin Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi
Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi, M Sodikin

SUKABUMI — Adanya pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (25/2) lalu. Membuat sejumlah pengamat berspekulasi tentang kemesraan keduanya jelang pilkada 2020. Namun, hal tersebut ditanggapi santai oleh Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi M. Sodiqin.

“Pertemuan itu sebetulnya agenda silaturahmi kembangsaan saja. Tetapi, tentunya dalam diskusi pasti dibahas soal Pilkada. Namun, bukan yang utama adanya pertemuan tersebut, “terang M Sodiqin saat dihubungi radar sukabumi, (27/02) kemarin.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kemungkinan membahas pilkada pasti ada. Tetapi, PKS sendiri sudah menyerahkan sepenuhnya kepada DPW dan DPD masing-masing untuk melakukan kebijakan-kebijakan lokal yang nantinya dibahas di DPP. “Soal koalisi didaerah itu masih dinamis yah, dengan adanya pertemuan itu. Bisa saja kemungkinan PKS dan Golkar terjadi, namun kemungkinan PKS dengan Koalisi Hejo Ludeng (PPP dan PKB) juga ada, “terangnya.

Untuk saat ini, DPP PKS sudah menyerahkan kewenangan politik untuk melakukan penjajakan kandidat didaerah. Namun, tentunya soal keputusan memang ranahnya ada di DPP. Hanya saja, istilah kebijakan politik lokal masih menjadikan yang utama dalam pemutusan koalisi.

“Untuk dinamikanya saat ini berbeda, belum ada parpol yang berani secara terang-terangan berkoalisi secara resmi, “jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, saat ini DPD PKS lebih kepada melihat hasil survei dan kecendrungan kandidat yang paling memungkinkan untuk diusung. Kemungkinan, adanya muncul kandidat ketika ada beberapa parpol atau koalisi lain ada yang melakukan deklrasi, baru kemudian parpol lain melakukan yang sama termasuk PKS.

“Politik di Sukabumi saling berkaitan, jika parpol saling menunggu maka semuanya juga menunggu. Untuk mengisi waktu, PKS saat ini lebih gencar mempersiapkan mesin parpol agar pada saatnya ketika sudah muncul kandidat yang diusung mesin parpol sudah siap bergerak, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *