Soal Impor, Jokowi Bohongi Rakyat

JAKARTA— Impor pangan selama empat tahun terakhir pemerintahan Jokowi terus meningkat. Jurubicara cawapres Sandiaga Uno, Anggawira mengingatkan, ketika kampanye Pilpres 2014 lalu, pasangan Jokowi-JK dalam berbagai kesempatan janji stop impor bahan pangan agar mampu mendorong kesejahteraan petani lokal.

“Sekarang saja terus muncul izin impor beras dan bahan-bahan pangan lainnya. Padahal semua orang tahu janji Jokowi dulu akan stop impor bahan pangan,” kata Anggawira yang juga Ketua Bidang Organisasi HIPMI dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (18/10).

Anggawira juga membeberkan data izin impor oleh pemerintah selama beberapa waktu terakhir. “Berdasarkan data dari BPS, nilai impor barang konsumsi sepanjang Januari-Juni 2018 mencapai 8,18 miliar dolar AS. Komoditas pangan seperti beras, gula dan kedelai penyumbang terbesar impor tersebut,” jelas Angga.

Angga juga mengkritik koordinasi antar lembaga pemerintahan dalam mengeluarkan kebijakan. “Bagaimana mungkin kita bisa percaya terhadap kualitas kebijakan impor ini, sedangkan antara satu kementerian dengan lembaga negara lainnya saling menyalahkan. Contohnya terkait impor beras Kepala Bulog malah menyebutkan stok beras cukup sehingga tidak perlu impor, tapi Mendag malah maksa tetap impor, ini kan membingungkan,” ulasnya.

Terakhir, Angga menggambarkan kondisi pemerintahan Jokowi saat ini yang tidak mampu mengelola negara. Angga menuturkan data terkait kebijakan ekonomi yang tidak tepat sasaran, misalnya harga kebutuhan pokok yang naik serta izin impor yang semakin dilonggarkan.

“Sudah bisa melihat posisi Indonesia saat ini secara ekonomi secara tren bagaimana janji-janji pemerintah yang tidak ada yang ditepati. Jauh panggang dari api. Kalau sudah tidak sesuai strategi yang ada dengan janji kampanye, apakah ini mau diteruskan lagi?” tutup Angga.

 

(wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *