Rakernas PAN Digelar Lewat Video Conference

RADAR SUKABUMI – Partai Amanat Nasional (PAN) bakal menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pertama pascakongres Februari lalu. Rakernas bakal digelar pada Selasa (5/5) secara virtual yang diikuti para pengurus pusat maupun daerah.

Peserta yang mengikuti rakernas sebanyak 645 orang. Terdiri dari 63 pengurus unsur DPP. Termasuk di antaranya dewan penasihat, dewan kehormatan, dewan pakar dan mahkamah partai. Sebanyak 68 lainnya dari DPW serta 514 orang pengurus DPD se-Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Kami juga mengundang para pendiri dan tokoh senior PAN,” kata Ketua Steering Committee (SC) Rakernas I PAN Viva Yoga Mauladi dalam konferensi pers, Minggu (3/5).

Panitia tidak merinci siapa saja pendiri dan tokoh senior partai yang diundang. Termasuk Amien Rais, misalnya. Sebab seperti yang diketahui publik, hubungan PAN dengan Amien terbilang renggang pascakongres. Itu ditandai dengan tidak masuknya Amien dalam struktur kepengurusan PAN periode 2020-2025. Bahkan, sejumlah loyalis menyebut Amien ingin mendirikan PAN Reformasi.

Viva Yoga menjabarkan sejumlah agenda penting dalam rakernas besok. Di antaranya menyusun program kerja pemenangan pemilu. Sehingga akan ada peraturan partai (PP) tentang Rencana Program Pemenangan Pemilu 2024. Selain itu, akan diikuti dengan penetapan perubahan beberapa peraturan partai lainnya. Seperti PP tentang perkaderan, PP tentang permusyawaratan di tingkat DPW, DPD, cabang hingga ranting.

“Rakernas juga merumuskan bagaimana peraturan soal hubungan partai dengan kader di DPR dan eksekutif,” jelas Viva.

Setelah menetapkan peraturan partai di rakernas, agenda berikutnya yakni pelaksanaan musyawarah wilayah (muswil) secara serentak di 34 provinsi. Viva menyampaikan, jadwal muswil akan ditentukan oleh DPP.
Muswil akan menghasilkan pergantian kepengurusan DPW PAN se-Indonesia. “Proses ini akan berlangsung secara demokratis,” imbuhnya.

Setelah muswil tuntas, tahap berikutnya adalah musyawarah daerah (musda) untuk pergantian pengurus di tingkat DPD. Itu akan diikuti seterusnya ke tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan. “Target Maret 2021, seluruhnya harus selesai melaksanan musyawarah sampai ke tingkat desa,” papar wakil ketua umum PAN itu.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menyampaikan Rakernas I PAN kali ini sangat unik. Karena semua kegiatan dilakukan melalui video conference. Pihaknya harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Dalam situasi terbatasnya ruang gerak ini, kami tidak ingin menghentikan proses konsolidasi internal,” kata Eddy Soeparno.

Menurutnya, selain agenda internal partai, rakernas juga menyorot sejumlah isu krusial saat ini. Yaitu terkait dengan omnibus law RUU Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) 1/2020. “Ini akan menjadi pandangan resmi partai agar masyarakat tahu posisi PAN seperti apa,” ucapnya.

RUU Cipta Kerja, contohnya. Sebetulnya PAN tidak mempersoalkan pembahasan. Namun pihaknya menyayangkan karena waktu yang tidak tepat di tengah pandemi Covid-19. Harusnya, kata dia, penanganan virus korona harus menjadi prioritas saat ini. “Yang kami persoalkan adalah pembahasan tidak boleh terburu-buru,” tegasnya.

Semua kalangan, sambung dia, harus diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi. Dan itu akan menjadi masukan guna memperdalam pembahasan RUU tersebut.

Meski demikian, Eddy menilai omnibus law bisa menjawab persoalan terkait tumpang tindihnya peraturan. Oleh karena itu, PAN akan tetap meminta anggotanya untuk hadir dalam setiap pembahasan di panitia kerja (panja) RUU Cipta Kerja.

“Pembahasan harus terus diikuti. Agar anggota bisa menyampaikan masukan-masukan kritis dan objektif,” tandas wakil ketua Komisi VII DPR itu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *