BANDUNG– Setelah dipastikan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden 2019, sejumlah relawan menyatakan kesiapannya untuk berjuang memenangkan pasangan yang didukung Partai Demokrat, PKS, PAN dan Gerindra ini.
Salah satunya relawan pendukung Prabowo atau yang dikenal dengan sebutan #RRP2019. Hal tersebut dikatakan oleh ketua #RRP2019 Jawa Barat M Yusuf, menurutnya dengan sudah terbentuknya pasangan Prabowo dan Sandiaga sudah seharusnya mengucapkan selamat.
“Kami #RRP2019 Jawa Barat dan koordinator wilayah mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo dan Sandiaga, “jelas M Yusuf
Dengan sudah terbentuknya pasangan ini, tentunya #RRP2019 Jabar akan berjuang dan terus mengumandakan perjuangan untuk kemenangan pasangan ini. Sebagai relawan yang memiliki penasehat Rachel Maryam tentunya relawan ini akan tambah solid dan kuat di Jawa Barat untuk bersama-sama memperjuangkan Prabowo menjadi Presiden di 2019.
“Berjuang bersama dengan perjuangan yang sepenuhnya, artinya berjuang mati-matian untuk memenangkan pasangan ini adalah harga mati, “jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi harapan dan cita-cita Rakyat Indonesia menjadi Bangsa yang merdeka secara Ekonomi, Bangsa yang bersih, kuat, aman, dan bermartabat.
Bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat secara ekonomi, berdaulat secara politik, berdaulat secara kebudayaan. Tidak dinjak-injak, tidak menjadi budak, tidak menjadi kacung bangsa lain. “Apa yang dicita-citakan beliau adalah cita-cita relawan, “terangnya.
Kedepan dirinya berharap, Seluruh Kader atau relawan seluruh Indonesia untuk memenangkan Kandidat Prabowo Subianto dan Sandiago Uno untuk Presiden RI, namun dirinya juga menghimbau kepada relawan untuk menjalankan politik santun dan penuh etika, tidak saling sikut dan sikat dengan saudara Relawan kandidat lain, Perbedaan Politik merupakan anugerah dari Allah.
“Jadi relawan RPP tetap santun dan profesional dalam bekerja untuk memenangkan kandidat Prabowo dan Sandiago,”tukasnya. (Ina/di)
