Ponpes Diharapkan Bisa Tangkal Pola Fikir Radikalisme

Pimpinan Ponpes Darussyifa Alfitroh Perguruan Yaspida Sukabumi DR.KH. E.S. Mubarok

RADARSUKABUMI.Com SUKABUMI— Kencangnya isu perpecahan pascapilpres 2019 kemarin membuat kekhawatiran sebagian Masyarakat. Untuk itu,
Pimpinan Ponpes Darussyifa Alfitroh Perguruan Yaspida Sukabumi DR.KH. E.S. Mubarok meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya.

“Disini kami ingin tekankan, biarkan proses sengketa pemilu diserahkan kepada lembaga negara yang bertugas. Sementara untuk menangkal faham kekerasan dan radikalisme dan persoalan dilapangan sebetulnya bisa ditanggani dan dipercayakan oleh pemerintah dalam hal ini para lembaga pemerintah TNI/Polri, “jelas DR.KH. E.S. Mubarok kepada radarsukabumi.com.

Bacaan Lainnya

Disini Pondok Pesantren (Ponpes) yang dirinya kelola mencoba membangun generasi anti radikalisme dan kekerasan. Dengan adanya ponpes bisa membentuk generasi yang selalu tabayyun, dan ponpes juga bisa menciptakan generasi muda yang memiliki akhlak yang baik. Maka sebetulnya untuk menciptakan generasi yang baik seharusnya pendidikan tidak hanya diberikan pendidikan formal saja, tapi lebih kepada pendidikan agamanya juga harus lebih dikuatkan.

“Jika generasi mudanya memiliki keimanan dan agama yang kuat dan didorong oleh ilmu formal yang jago. Generasi Indonesia kedepan bisa gemilang, urusan duniawi pintar dan agamnya kuat. Maka, dalam menyelesaikan masalah dibarengi dengan kepala dingin, “cetusnya.

Sedana dikatakan oleh Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Sukabumi Enjon ZM yang menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelengggaraan pemilu 2019, mulai dari KPU, Bawaslu, TNI, Polri dan seluruh rakyat Indonesia.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *