Masih Rahasiahkan Strategi

MASING-masing pasangan calon (Paslon) presiden-cawapres sudah bersiap untuk melaksanakan kampanye yang akan dimulai besok (23/9). Masa kampanye akan berlangsung sampai 13 April mendatang atau selama 203 hari. Nyaris 7 bulan. Namun, masing-masing belum mau membuka secara gamblang strategi apa yang akan digunakan ataupun rencana kegiatan di masa-masa awal kampanye.

Capres nomor 1, Joko Widodo memilih irit berkomentar mengenai persiapan kampanye. Dengan wajah tersenyum, mantan Wali Kota Solo itu memilih pamit. ’’Nanti akan keluar tagline-nya, kemudian hastagnya akan keluar. Semua keluar,’’ ujarnya. Menurut dia, tagline dan identitas lainnya akan muncul seiring berjalannya waktu.

Bacaan Lainnya

Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengungkapkan, persiapan tim kampanye nasional Koalisi Indoensia Kerja (TKN KIK) sudah cukup matang. ’’Kami tidak akan terlalu ngoyo kampanyenya,’’ ujar Romy. Sebagai seorang petahana, Jokowi bisa menyampaikan program-program pembangunan yang sudah dan akan dijalankannya.

Cawapres nomor 2 Sandiaga Uno lebih santai dalam mempersiapkan kampanyenya. ’’Persiapannya olahraga, tidur cukup, makan yang baik, berdoa,’’ ujarnya seraya menyinggung doa yang disampaikan Ma’ruf Amin.
’’Ini jadi satu penyemangat kita supaya Insya Allah pemilu ke depan berjalan dengan tenang, damai, dan sejuk,’’ ujarnya.

Mengenai rencana kampanye di awal, sandi hanya menjawab diplomatis.’’Kami akan tetap menyapa masyarakat, menyerap aspirasinya, dan memberikan harapan,’’ tutur Sandi. Pihaknya akan menyebarkan keyakinan bahwa Indonesia akan lebih baik dengan pemerintahan yang kuat dan tegas. Khususnya di bidang ekonomi.

Ketua Badan Pemenangan Nasonal Prabowo-Sandi Djoko Santoso menuturkan, belum ada tagline yang keluar untuk kampanye. ’’Setelah ini kami akan konsolidasi dulu dengan tim dan relawan untuk langkah-langkah selanjutnya,’’ tutur mantan Panglima TNI itu.

Besok, KPU akan memulai masa kampanye pemilu serentak 2019 dengan mengadakan kampanye damai. Ketua KPU Arief Budiman menuturkan, bukan tidak mungkin konsep acara akan diubah dari sebelumnya yang berupa karnaval dengan marching band. Sebab, lokasi yang dipakai merupakan jalur car free day.

’’Tim kami membicrakannya dengan Satpol PP DKI Jakarta,’’ terangnya. Salah satu hal yang dibicarakan adalah larangan menggunakan marching band di arena car free day karena diperuntukkan kegiatan olahraga. Ang terpenting, acara tetap bisa berlangsung tanpa harus melanggar aturan yang berlaku di Jakarta. (byu/far/tom)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *