Heri Gunawan : Waspada Peredaran Uang Palsu

Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan ketika diwawancara awak media.

SUKABUMI — Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan miminta masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, mendekati pesta demokrasi rentan terjadi peredaran uang palsu.

Sebab itu, politisi Partai Gerindra ini menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk menggencarkan sosialisasi. “Menjelang Pemilu memang biasanya banyak beredar uang palsu, karena itu masyarakat perlu berhati-hati,” kata Heri kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, perputaran uang menjelang pesta demokrasi ini diprediksi akan mengalami peningkatan cukup signifikan. Sehingga demikian, kerap dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu di lingkungan masyarakat. “Cinta mata uang rupiah ini harus, supaya bisa membedakan mana uang asli dan palsu,” terangnya.

Dalam sosialisasi yang dilakukannya bersama BI, pria yang akrab dipanggil HG ini memberitahu kepada masyarakat agar bisa membedakan uang asli dan palsu. Adapun salah satu caranya yakni dengan melihat, meraba dan menerawang. “Masyarakat penting mengetahui dan membedakan antara uang asli dan palsu. Jangan sampai dibohongi,” imbuhnya.

Apabila mendapatkan uang palsu, lanjut HG, masyarakat diminta agar segera melaporkannya kepada pihak yang berwajib agar segera ditindak-lanjuti.

“Apalagi waktu Pemilu sudah dekat, tentunya ini rentan dengan adanya oknum yang membagikan uang kepada masyarakat dengan mensisipkan uang palsu. Saya minta segera laporkan kepada pihak yang berwajib. Selain itu, kalau ada yang memberikan uang ambil saja, tapi ingat gunakan hak pilihnya sesuai keinginan masing-masing,” ingatnya.

Sementara itu, Penyedia Perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bandung, Sudarso menjelaskan, kendati sejauh ini belum ada indikasi penyebaran uang palsu di lingkungan masyarakat, namun kewaspadaan perlu tetap diingatkan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Memang biasanya menjelang Pemilu banyak laporan baik dari masyarakat ataupun pihak kepolisian terkait penyebaran uang palsu. Tapi untuk Pemilu kali ini belum ada laporan,” jelas Sudarso.

Guna mengantisipasi peredaran uang palsu, sambung Sudarso, pihaknya tak henti melakukan edukasi serta sosialsisasi rupiah kepada masyarakat disetiap kecamatan khususnya Kabupaten Sukabumi. “Kami harap dengan upaya yang terus kita lakukan dapat meminimalisir peredaran uang palsu khususnya di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (Bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *