Debat Pilpres di Jakarta dan Surabaya

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) merencanakan pelaksanaan debat capres-cawapres di dua kota, Jakarta dan Surabaya. Kegiatan itu akan digelar lima kali, mulai Januari 2019. Semua televisi boleh menyiarkan secara langsung.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, awalnya ada tiga opsi tempat yang diusulkan. Yaitu, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Tapi, secara teknis usulan itu dinilai akan sangat merepotkan. ”Merepotkan bagi pasangan calon, tim kampanye, dan pendukungnya yang harus menyiapkan di sana,” terang dia saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (30/11).

Bacaan Lainnya

Debat di tiga pulau juga merepotkan bagi lembaga penyiaran. Sebab, mereka harus menyiapkan logistik dan personel yang tidak sedikit. Akhirnya pilihan mengerucut ke dua tempat. Yaitu, Jakarta dan Surabaya.

Kota Surabaya dipilih agar debat tidak hanya dilakukan di Jakarta. Posisinya juga mudah dijangkau. Paslon dan timnya tidak terlalu sulit menyiapkan keperluan debat. Namun, KPU akan mengecek apakah pihak televisi siap menyiarkan debat di Kota Pahlawan.

Untuk pembagian tempat, Arief menjelaskan bahwa debat dilakukan empat kali di Jakarta dan satu kali di Surabaya. ”Tapi, nanti masih dibahas lagi,” ungkap mantan anggota KPU Jatim itu. Terkait dengan waktu, pihaknya mengusulkan diadakan pada 17 Januari, 17 Februari, 17 Maret, 30 Maret, dan 13 April.

Arief menambahkan, rumusan teknis dan persiapan debat pilpres harus sudah selesai pada Desember 2018. Terutama untuk debat sesi pertama pada Januari 2019. Sedangkan untuk Februari, Maret, dan April, perencanaannya bisa dilakukan sambil jalan. ”Sekarang masih dibahas mekanisme dan teknis debat. Banyak masukan yang disampaikan ke KPU. Terutama cara untuk menjadikan debat menarik untuk ditonton,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *