PKB: Anton Masuk Penjaringan

SUKABUMI— Akhirnya, kepastian Direktur PDAM Kota Sukabumi, Anton Rachman Suryana untuk mendampingi Hanafie Zain di Pilwalkot Sukabumi tahun 2018 nanti makin terbuka.

Pasalnya, Anton yang juga mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi itu, masuk pada penjaringan Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Sukabumi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bacaan Lainnya

“Ia benar, Pa Anton masuk di penjaringan kita (PKB,red) untuk menjadi calon Wakil mendampingi Pa Hanafie,” ungkap Ketua DPC PKB Kota Sukabumi, Havidz Sutansyah kepada Radar Sukabumi, Kemarin (19/12).

Maka dari itu, kata Havidz, saat ini direktur PDAM bersama dengan nama-nama yang lainnya terus melakukan komunikasi politik di tingkat DPW dan DPP partainya yang berlambang bola dunia dengan sembilan bintang itu.

Hal tersebut dilakukan dalam langka pemenuhan administrasi jika pengusungan jadi dilakukan oleh dirinya. “Pak Anton, sosok muda yang sudah teruji ya. Berpengalaman juga dalam melayani masyarakat. Nama-nama yang muncul di koalisi gotong royong juga sama, punya pengalaman yang mempuni,” ucapnya.

Mengenai jadi atau tidaknya, lanjut Havidz, saat ini dirinya bersama dengan mitra koalisinya yaitu PDI Perjuangan masih membahas penyatuan antara Hanafie dan Anton atau HZ-ARS itu. Pasalnya, semua putusan dan kesepakatan yang bakal diambil itu akan dibahas secara musyawarah.

“Kan semuanya harus hasil musyawarah. Gak bisa kalau tidak lewat itu. Kalau hubungan Pak Hanafie dan Pak Anton sejauh ini sangat baik,” katanya.

Diluar dari pada Anton, kata Havidz, ada beberapa nama yang sudah masuk ke internal PKB dan juga kepada mitra koalisinya.

Yakni, Ketua DPD Partai Golkar, Jona Arizona, Ketua DPD Partai NasDem, Mulyono, Ketua DPD Partai Hanura, Bayu Waluya serta Mantan Ketua DPC PPP, Yantri Indri. “Nama-nama itu, sedang kita godong bersama PDI P. Kalau Pa Anton, sudah intensif komunikasi dengan keluarga PKB,” ujarnya.

Tinggal, lanjut Havidz, nama-nama itu termasuk dengan Direktur PDAM akan diajukan kepada DPP partai masing-masing dikoalisi gotong royong. Hal itu untuk mendapatkan SK pengusungan bersama paket pasangan calonnya (Paslon) sebagai salah satu sarat pendaftaran di KPU nanti.

“Tinggal kita tunggu, keputusan akhirnya seperti apa. Kondisinya masih dinamis sekali,” terangnya. (sep/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *