SUKABUMI— Setelah mematok tetap akan berkoalisi minimal atau berkoalisi hanya dengan 20 persen raihan suara untuk pengusungan paket pasangan calon (paslon) di Pilwalkot Sukabumi tahun 2018 nanti. Akhirnya, koalisi gotong royong yang diisi oleh PDI Perjuangan dan PKB Kota Sukabumi itu ‘melunak’.
Soalnya, koalisi partai yang berlambang banteng dengan moncong putih serta dengan partai yang berlambang bola dunia itu, kembali membuka peluang kepada partai politik (parpol) yang ada di Kota Sukabumi untuk ikut bergabung dengan koalisi Nasionalis dan Agamis tersebut,
“Visinya kan, untuk membangun Sukabumi dengan bergotong royong. Jadi, atas dasar itu kita masih terbuka kepada Parpol lain yang mau bergabung,” ungkap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi, Tedi Untara kepada koran ini, Jumat (10/11).
Bahkan, lanjut Tedi, dirinya tidak akan segan-segan lagi untuk kembali mengajak kepada Parpol yang lainnya untuk bersatu padu mewujudkan Sukabumi Baru itu. Pasalnya, semangat itu sejalan dengan jiwa gotong royong. Lantaran menurutnya, banyak hal yang harus dibenahi di Kota Sukabumi yang dicintainya kedepan.
“Banyak persoalan yang harus diselesaikan bersama-sama di Kota ini (Sukabumi,red). Makanya, setiap Parpol harus bersatu padu untuk mendorong pemimpin yang bisa merealisasikan Sukabumi Baru kedepan,” katanya.
Maka dari itu, lanjut Tedi, saat ini dirinya terus melakukan komunikasi Politik dengan partai manapun. Bahkan menurutnya, hal itu juga dilakukannya kepada setiap parpol yang sudah berkoalisi diluar koalisi gotong royong.
