SUKABUMI— Bakal calon (Balon) Walikota Sukabumi, Hanafie Zain nampaknya menjadi incaran para kandidat lain untuk dijadikan pasangan pada saat maju di Pilwalkot 2018 mendatang. Salah satunya, Partai Hanura yang ingin menggaet mantan sekda untuk disandingkan dengan bakal calon Wakil Walikota Sukabumi dari Partai Hanura Bayu Waluya. Bahkan saking seriusnya, DPW Hanura sudah memiliki nama jargon koalisi yang disebut koalisi ‘Hayu’.
Hal itu dilontarkan oleh Anggota DPRD Kota Sukabumi, Budi Hukin Pramoto yang mengaku kencenderungan pilihan pendamping Bayu untuk maju di perhelatan Pilwalkot adalah Hanafie Zain. Soalnya, saat ini sosok Bayu harus disandingkan dengan sosok atau figur yang memang mengerti dan menguasai administrasi pemerintahan sangat baik sekali.
” Ya Bayu belum terlalu dalam mengusai adminitrasi pemerintahan, tapi kalau diperkuat dengan Pak Hanafie menjadi pasangan ideal dalam membangun Kota Sukabumi,” ujar Budi kepada radarsukabumi.com.
Jargon ‘HAYU’ alias Hanafie-Bayu menandakan mengajak masyarakat Kota Sukabumi untuk bersama-sama membangun Kota Sukabumi lebih baik.
” ‘HaYu’ urang majukeun sukabumi bareng-bareng. HaYu urang sejahterakeun masyarakat Kota Sukabumi. Dengan slogan dan jargon itu mudah-mudahan bisa menjadikan Kota Sukabumi lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Budi Cung itu mengakui saat ini dihadapan para partai politik memang terkesan diacuhkan. Tetapi sebenarnya, Ketua DPC Hanura Kota Sukabumi itu sudah membangun jaringan mesin politik sampai arus bawah. “Walaupun Bayu diremehkan tapi arus bahwa itu sudah solid. Mesin politik Hanura sudah berjalan,” ungkapnya.
Buktinya, saat ini Hanura Kota Sukabumi sudah merekrut sebanyak empat orang disetiap ke RT-an, dimana mereka akan bertugas untuk menggiring masa di tingkat paling bawah. Tak hanya merekrut saja, akan tetapi mereka diberikan pendidikan dan pelatihan politik.
“Mereka sudah bersedia untuk memenangkan calon dari Hanura dan mereka sudah siap menjadi kader. Kita sudah berikan surat tugasnya kepada mereka. Ini merupakan bentuk keseriusan Hanura dalam memenangkan Pilwalkot mendatang,” jelasnya.
Terbentuknya mesin politik Hanura sampai ke arus bawah tentunya kan menjadi modal dasar partai dalam melangkah memenangkan kontestasi demokrasi di 2018 mendatang. “Hanura sudah kompak dan solid di arus bawah. Sebenarnya kita tidak khawatir disandingkan dengan siapapun juga karena mesin parpol sudah kuat,” pungkasnya. (bal)
