Demokrat: DPW Bebaskan Berkoalisi

SUKABUMI— Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Sukabumi, Henry Slamet menegaskan bahwa Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat membebaskan untuk berkoalisi dengan siapapun, tanpa harus sejalan dengan koalisi dibangun di DPW.

Bahkan ketika ada isu DPW Demokrat akan berkoalisi dengan Gerindra, kemungkinan tidak akan bisa terjadi di Pilwalkot 2018 mendatang.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, saat ini kedua partai masing-masing sudah memiliki jagoannya untuk maju di Pilwalkot Sukabumi, bahkan kedua partai antara Gerindra dan Demokrat sudah menjalin kesepakatan untuk berkoalisi dengan partai yang diinginkan oleh masing-masing.

“Kayaknya tidak mungkin, kami sendiri sudah punya paket pasangan FAHAM (Achmad Fahmi dan Andri Hamami red) koalisi Demokrat dan PKS. Begitupun dengan Gerindra sudah punya calon sendiri dan koalisinya.

Kami pun tidak mendapatkan intruksi dari DPW harus sejalan dengan Pigub,” ujar Henry pada saat dihubungi koran ini,kemarin (11/10).

Namun memang kalau memang peta koalisi sejalan dengan Pilgub itu akan searah antara Pilgub dengan Pilwalkot. Tapi jika melihat peta poliik di Kota Sukabumi sangat sulit untuk sama seperti Pilgub. “Kalau bersama lebih enak selaras dengan Pilwalkot.

Gerindra disini tidak mungkin,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPC Gerindra Kota Sukabumi, Dedi R Wijaya. Menurutnya, peta politik di Pilgub itu belum bisa dikatakan final. Untuk Kota Sukabumi kelihatnnya tidak akan terjadi seperti Pilgub saat ini.

“Demokrat sendiri sudah memiliki koalisi dan pasangannya. Begitupun dengan Gerindra Kota Sukabumi,” ujarnya.

Akan tetapi kata Dedi dalam politik kemungkinan saja bisa terjadi, tapi saat ini di Pilgub sendiri masih sedang melakukan komunikasi politik mengenai poros baru itu. “Kami belum ada arahan, karena mereka juga belum selesai,” jelasnya.

Tapi kalau melihat koalisi Masagi antara PAN dan PPP kata Dedi itu masih berpeluang untuk bergabung dengan Gerindra. “Ya kalau Masagi sih masih bisa terjadi koalisi, dengan Demokrat belum tentu,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *