Peluang Artis Maju di Pilkada Sukabumi

Vokalis Wali band, Farhan Zainal Muttaqin Dan Anggota DPR-RI Desy Ratnasari

SUKABUMI – Adanya isu bakal majunya kalangan artis dalam meramaikan Pilkada 2020 Kabupaten Sukabumi semakin kencang. Terbaru, vokalis Wali band, Farhan Zainal Muttaqin atau yang dikenal Faank digadang-gadang untuk mendapingi sosok Marwan Hamami.

Tak hanya itu juga, sosok artis lain seperti Anggota DPR-RI Desy Ratnasari bisa saja maju di Pilkada 2020. Mengingat Undang-undang yang tidak lagi mengharuskan mundur dari jabatan DPRD, DPRD Provinsi dan DPR RI sedang dilakukan pembahasan untuk direvisi.

Bacaan Lainnya

Pengamat politik Munandi Saleh menilai, semua kandidat sebetulnya berpeluang besar. Tetapi, beda cerita ketika ada Artis ibukota yang ikut meramaikan. Suasana pilkada akan semakin cantik. Melihat dari sejarah Gubernur Ahmad Heryawan yang pertama maju menggandeng nama Artis Dede Yusuf yang waktu itu berhasil menang telak atas lawan-lawanya, kemudian di Priode selanjutnya ketika harus melawan mantan wakilnya Dede Yusuf, sosok Aher mengambil nama artis lain yakni Deddy Mizwar. Dan waktu itu Aher kembali menang meski lawan-lawanya berat.

“Ya dengan sejarah pilgub saya menilainya begitu, bahwa potensi Artis maju di Pilkada itu tinggi. Meski, tidak semuanya jadi. Tapi, faktanya banyak yang sukses, apalagi sosok artisnya merupakan kelahiran Sukabumi, itu menjadi poin plus. “jelas Munandi Saleh

Alasan kenapa harus menggandeng Artis tentunya, pertama si calon F1 (bupati red) tidak susah-susah lagi mengangkat popularitas pendampingnya. Selain itu juga, setiap artis maju menjadi F2 (Wakil bupati red) itu kemenanganya cenderung baik. Karena kehadiran artis secara hitung-hitungan politik sangat menguntungkan.

“Kalau ada kandidat, misal pertahana pak Marwan atau yang lainnya meraih artis mungkin kemenangan itu tidak akan begitu sulit. Tinggal bagaimana antara kandidat dan artisnya saja mau atau tidak bersama-sama maju, “cetusnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, saat ini masyarakat memilih kepada satu pilihan berawal dari kata, siapa calon yang akan dipilih ? bagaimana orangnya ? dan lain-lain.

Ketika menggandeng nama artis, minimal nama itu sudah tidak harus disosialisasikan kembali, tinggal bergerak kemasyarakat saja. “Survei hari ini kan selalu berbicara siapa sosok yang akan maju dimata masyarakat.

Kalau artis minimal namanya sudah dikenal, apalagi artis tersebut menjadi idaman masyarakat melenial. Itu artinya, sudah bisa mendongkrat nama pasangannya dalam pilkada, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *