SUKABUMI – Jelang Pilkada 2020, Konstelasi politik di tubuh DPD PKS Kabupaten Sukabumi berubah. Adanya kabar perubahan nama kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati untuk pilkada 2020 yang akan diusulkan DPD dan DPW PKS ke DPP memberikan kejutan tersendiri.
Bagaimana tidak, setelah ada dua nama kader calon kandidat yakni Anjak Priatama Sukma dan dr. Slamet muncul ke permukaan, tiba-tiba nama dr. Slamet digantikan oleh sosok pengusaha sukses Mukhlis Yusuf.
Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Pembangunan Umat DPW PKS Jabar Abdul Muiz mengatakan, bahwa setelah melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Pemenangan Pemilukada Daerah (TPPD), DPD dan DPW PKS, sosok dr. Slamet lebih dibutuhkan partai di Parlemen atau di DPR RI untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Sukabumi.
“Dalam pandangan tim, nama dr. Slamet masih dibutuhkan di DPR RI untuk memperjuangkan aspirasi khusunya di Kota dan Kabupaten Sukabumi, maka ketika ada keputusan tersebut berdasarkan mekanisme, TPPD harus mengusulkan dua nama kader.
Setelah melakukan kajian secara serius, munculah nama Mukhlis Yusuf. Tentunya, munculnya nama itu berdasarkan beberapa analisa, pak Mukhlis sosok yang muda dan milenial dan berhasil membangun bisnisnya serta memiliki relasi yang luas, “jelas Abdul Muiz,
Terpilihnya Mukhlis, partai melihat bahwa sosok Mukhlis merupakan sosok yang sudah terbukti berkontribusi untuk Sukabumi, selain itu beliau mudah bergaul dan diterima oleh beberapa pihak. Tak hanya itu, Mukhlis sudah menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan dan diusulkan oleh DPD dan DPW ke DPP PKS.
“Untuk prosesnya pengusulan nama ke DPP waktunya saya belum tau, tetapi ketika dalam waktu dekat atau saat ini masih dalam proses pengusulan ke DPP PKS, “tandasnya.
