Dihubungi terpisah, Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin menambahkan bahwa partai sudah sepakat bahwa dr. Slamet dibutuhkan di parlemen. Meski, nama Mukhlis belum melakukan pergerakan seperti kandidat lain dalam hal ini Anjak, namun secara sosialiasi tentunya sudah dilakukan. Pasalnya, sosok Mukhlis bukan orang baru di PKS dan beliau merupakan pengusaha sukses di Sukabumi.
“Kan keputusan baru-baru ini, jadi pergerakan beliau belum banyak. Tetapi, dirinya yakin bisa melaksanakan kepercayaan partai nantinya ketika sudah dipilih sebagai kader yang dipilih untuk maju di Pilkada, “bebernya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa usulan pergantian nama kader ini tentunya dibahas bersama-sama, tak hanya dengan DPD dan DPW bersama TPPD saja, tetapi dengan semua pengurus, dan hasilnya disepakati bersama untuk mengusulkan Mukhlis sebagai pengganti dr. Slamet.
“Itu keputusan bersama, bahwa DPW dan DPD akan mengusulkan dua nama ke DPP yakni Anjak Priatama Sukma dan Mukhlis Yusuf dalam waktu dekat, “tukasnya.
Dihubungi terpisah Mukhlis Yusuf menerangkan, terpilihnya dirinya sebagai kader yang akan diusulkan ke DPP bukan hal yang instant, tetapi melalui mekanisme partai.
Diketahui sejak awal TPPD melakukan penjaringan. Nama yang muncul ada 25 orang, kemudian menjadi 12 orang, dikrucutkan menjadi 7 dan kemudian menjadi 5 orang dan hingga akhirnya terpilih dua orang yakni Anjak dan dr.Slamet.
Setelah perjalanan hasil kajian, dr. Slamet dibutuhkan di Parlemen, secara otomatis tinggal satu nama Anjak. Maka kemudian DPW memerintahkan TPPD untuk mencarikan nama pengganti dr. Slamet, karena yang diusulkan ke DPP harus dua nama.
“Terpilihanya saya, itu berdasarkan keputusan bersama hasil berbebagai petimbangan DPD dan TPPD, karena diperintahkan DPW untuk segera mencarikan nama pengganti dr. Slamet maka munculah nama saya, “tukasnya. (hnd)
