KARAWANG-– Hampir sepekan terakhir, sebagian masyarakat Karawang dibuat kesal. Ini terkait maraknya spanduk Bakal Calon (Balon) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), yang ditempelkan di pohon di pinggiran jalan raya dengan menggunakan paku. Kondisi itu disebut oleh warga akan merusak pohon dan mengganggu ketertiban umum.
Pantauan RMOLJabar (Group koran ini), ratusan spanduk ukuran kecil bergambar Ridwan Kamil dengan tulisan ‘Merakyat Peduli” itu terlihat menempel di pohon sekitar jalan Kecamatan Kutawaluya dan Rengasdengklok. Belum diketahui, siapa pemasang spanduk bergambar wajah Walikota Bandung, yang aktif di media sosial Instagram tersebut. “Spanduk ditempel di pohon apalagi menggunakan paku engga ada manfaatnya. Selain merusak pohon, juga mengganggu keindahan alam,” ujar Ketua Gerakan Masyarakat Karawang Bersatu (Gemaku), Hilman Tamimi, Senin (4/9).
Untuk itu, Hilman meminta petugas terkait, dalam hal ini Satpol PP Karawang, agar menertibkan spanduk tersebut. “Apalagi ini kan belum masuk musim kampanye, kok sudah sibuk pasang baliho,” cetus Hilman, pemuda yang juga aktif menjadi pengurus sayap partai di Karawang tersebut.
Senada juga diungkapkan tokoh pemuda Kecamatan Batujaya, Rijal. Gambar balon gubernur ditempel di pohon, kata dia, sudah tersebar di beberapa wilayah di Karawang. Dia berharap kepada tim sukses agar lebih cerdas berkampanye dan tidak merugikan pihak lain, termasuk tidak merusak alam sekitar. “Apapun alasannya, spanduk ditempel dipohon dengan menggunakan paku tidak bisa dibenarkan. Satpol PP harus berani mencabut,” tandasnya.
Sementara itu, saat datang ke Karawang beberapa waktu lalu, Emil sempat curhat terkait popularitasnya yang masih lemah di wilayah Pantura, khususnya Karawang. Untuk itu, dia berencana intens datang ke wilayah tersebut untuk memperkenalkan diri terkait niat dirinya yang akan maju di Pilgub Jabar, 2018 mendatang.
“Jadi daerah pedesaan Pantura popularitas saya masih lemah. Itulah kenapa saya apresiasi untuk menghadiri undangan Pak Saan Mustofa datang ke Karawang,” ujar Emil belum lama ini. (gus)
