Pengamat: Butuh Proses Merubah Masyarakat Pragmatis

SUKABUMI— Saat ini, fikiran masyarakat tentang pilkada selalu saja berbicara apa yang akan dibawa pasangan calon (paslon) untuk dirinya bukan menanyakan program dan visi-misi apa yang akan digulirkan jika terpilih. Hal itu, adalah bentuk dari sikap masyarakat yang masih pragmatis yang hanya melihat sesuatu harus menggunakan uang.

Pengamat Politik Munandi Saleh mengatakan, bahwa saat ini para paslon hanya mengikuti psikologis masyarakat, itu terlihat dengan belum nampaknya visi dan misi ataupun program yang diterima oleh masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kalau merubah masyarakat yang pragmatis perlu proses, dan juga perlu kesadaran masyarakat untuk menjadi pemilih rasional tersebut, “jelas Munandi Saleh saat dihubungi koran ini, (18/3) kemarin

Dengan sikap masyarakat seperti itu, dirinya menilai bahwa bangsa ini belum siap melakukan pemilihan langsung, namun meski begitu ini sudah menjadi sikap politik mau tidak mau harus dilaksanakan dan dijalankan sekarang tinggal dibenahi saja apa yang menyebabkan seperti ini.

“Salah satu konsekwensi negara berkembang yang ekonomi masyarakatnya terbatas, dan banyak lagi pemicunya hingga masyarakat masih Pragmatis, “terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *