Menyaksikan Pilkada Pertama di Luar WIlayah yang Dijalani Pengungsi Syiah

Dengan begitu, mereka pun bisa terus me­nyuarakan pengembalian hak tersebut. “Sebab, sudah seharusnya mereka tidak sepotong-sepotong memberikan hak kami. Hak kami harus diberikan sepenuhnya,” tegas dia.

Salah satu jalan untuk menyuarakannya adalah tetap antusias mengikuti pemilu. Seperti antusiasme yang mereka tunjukkan kemarin. Kendati harus menunggu lebih lama dari jadwal. Sampai pukul 08.00 yang kemudian digunakan panitia untuk mengecek logistik pemilihan.

Plus menata segala kebutuhan untuk pemilihan. Seperti bilik suara. “Namanya warga negara Indonesia, bagaimanapun kami juga ingin ikut memilih pemimpin,” kata Mat Nasir, satu di antara puluhan orang yang sudah datang ke TPS sepagi itu.

Memasuki pukul 09.00, mereka yang mendapatkan hak memilih telah menjalankan kewajibannya. Memilih bupati dan wakil bupati Sampang. Juga, memilih gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Kini para pengungsi yang telah enam tahun terusir itu tinggal menunggu apa yang akan dilakukan para pemimpin terpilih untuk mereka.

 

(*/c10/ttg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *