Kursi Berkurang Airlangga Patut Dievaluasi

foto: Airlangga Hartarto

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Turunnya perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI pada pemilu 2019 menjadi lubang untuk mengevaluasi kinerja Airlangga Hartarto, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. “Secara kuantitas perolehan kursi Partai Golkar ini patut dievaluasi. Secara kualitatif perolehan kursi DPR menjadi tolok ukur penilaian kinerja kepengurusan partai politik,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.

Dikutip Kantor Berita RMOL, Senin (22/7), Hanta menuturkan, ukuran keberhasilan seorang ketua umum adalah perolehan kursi di legislatif. Meski banyak pendapat mengatakan adanya banyak variabel yang diperdebatkan.

Bacaan Lainnya

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia ini menjelaskan, sejak era reformasi, perolehan kursi Golkar secara konsisten terdegradasi. Pada 2004 partai berlambang pohon beringin ini menjadi pemenang Pemilu dengan 128 kursi. Kemudian turun menjadi 106 kursi di pemilu 2009, turun lagi menjadi 91 kursi di pemilu 2014, dan 85 kursi di pemilu 2019. “Ada penurunan yang konsisten yang kalau tidak segera dibenahi akan menyebabkan perolehan kursi ini akan turun lagi,” ucap Hanta.

Disamping itu, Hanta memberi catatan kritis terhadap peran partai berlambang pohon beringin ini selama periode pemerintahan Jokowi yang berbeda dengan saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Secara kualitas bagaimana? Peran Golkar di pemerintahan tentu juga akan diukur. Saya tidak melihat peran Golkar di era Jokowi, padahal itu kepiawaian Golkar. 10 tahun bersama SBY, Golkar sangat piawai memainkan bandul politik. Di era Jokowi, Golkar hampir tidak ada warnaya,” tandas Hanta.

 

[mar]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *