SUKABUMI — Polres Kabupaten Sukabumi, akan menerjunkan setidaknya 700 personil dalam pengamanan Pilkada 2020. Pilkada saat ini berbeda dengan sebelumnya, karena di tengah pandemi COVID-19. Untuk Pengamanan Pilkada di tengah pandemi ini tidak hanya fokus pada ancaman keamanan tapi juga kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19.
“Ya sekitar 700 personel kami akan terjunkan, itu belum termasuk dari TNI, “ujar Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif
Menurutnya, Pengamanan Pilkada sudah dimulai sejak awal tahun lalu. Tahapan demi tahapan polisi terus melakukan pengawalan, mulai dari pendaftaran bakal calon, kampanye, masa tenang, pungut suara, hitung dan rekap, hingga pengambilan sumpah jabatan bupati dan wakil bupati terpilih.
Dirinya berharap, pesta demokrasi yang dilakukan secara periodik itu, bisa mematuhi protokol kesehatan. Apalagi setelah penandatanganan pakta integritas Pemilu aman damai serta taat protokol kesehatan COVID-19 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi.
“Sampai hari ini masih kondusif, tidak ada ganguan yang berarti. Semoga sampai hari H (9 Desember 2020) kondisi dalam keadaan tertib dan terkendali. Jadi sesuai arahan Kapolda dan Kapolri sejak logistik pemilu dikirim, kita sudah ikut menjemput dan mengawal saat pendistribusian karena ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, “terangnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk pengamanan gudang logistik tentunya ada empat unsur yang bertanggungjawab, mulai dari KPU, Bawaslu, Polri dan TNI. Keempat unsur ini bersinergi, dan diberi kunci satu-satu. Ketika, ada yang melaksanakan giat di gudang tentunya harus empat unsur ini ada. Tujuannya agar tidak ada praktik yang dilakukan oleh oknum, “tegasnya.
